Penanganan Longsor KM 17 Liwa-Krui Selesai

BALIKBUKIT - Proyek penanganan longsor di jalur Liwa-Krui Kilometer (KM) 17 Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) akhirnya rampung. 

Pembangunan Retaining Wall atau konstruksi dinding beton yang di bangun mencegah longsor tersebut selesai lebih awal dari target awal pada September 2024 mendatang.

Dengan selesainya penanganan longsor itu, Kementerian PUPR RI melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah II Lampung memastikan tidak ada lagi hambatan maupun gangguan pada ruas jalan nasional tersebut.

Kementerian PUPR, PPK 2.3 Satker Wilayah II BPJN Lampung, Joko Wisargo, melalui Koordinator Teknik Lapangan, Rusmadi Gani, S.T., M.T., mengatakan setelah sekitar 4 bulan lebih berjalan, proyek penanganan longsor tersebut akhirnya bisa selesai sesuai harapan.

“Sudah selesai 100 persen, sehingga tidak lagi ada hambatan untuk arus lalulintas. Kami sampaikan terimakasih atas dukungan masyarakat khususnya pengguna jalan sehingga pembangunan selesai sesuai harapan,” kata Rusmadi, Rabu 21 Agustus 2024.

Dikatakannya, selain pembangunan Retaining Wall penyelesaian proyek tersebut ditutup dengan kegiatan perkerasan badan jalan sekaligus Over Lay sebagai tahap akhir kegiatan. 

“Tahap akhir kegiatan ditutup dengan perkerasan badan jalan yang dilanjutkan dengan pelapisan ulang aspal sehingga jalan yang tadinya berlumpur dapat dilalui dengan aman dan nyaman oleh kendaraan,” tandasnya.

Diketahui, selain pada titik jalan Liwa-Krui, proyek penangan longsor juga dilakukan di tiga titik lainnya, di sepanjang Ruas Jalan Padang Tambak - Liwa - Sp.Gunung Kemala - Batas Provinsi Bengkulu dengan total alokasi anggaran sebesar Rp27 miliar.

 Perbaikan infrastruktur ini meliputi penanganan kerusakan ringan dan berat, termasuk penanganan ruas jalan yang rusak terdampak bencana longsor. *