Petani di Sukamaju Diberi Bantuan Benih Padi Unggul

BANTUAN BENIH: Pemerintah Pekon Sukamaju Kecamatan Lumbokseminung Kabupaten Lampung Barat menyalurkan bantuan 180 kampil benih padi unggul gratis kepada para petani. Foto Dok --

LUMBOKSEMINUNG - Pemerintah Pekon Sukamaju, Kecamatan Lumbokseminung, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menyalurkan sebanyak 180 kampil benih padi unggul secara gratis kepada masyarakat. Bantuan itu diberikan untuk mendukung program nasional yang tertuang dalam prioritas dana desa (DD) tahun 2024. 

Bantuan benih padi sebanyak 180 kampil itu disalurkan dalam realisasi penyerapan DD tahap II oleh Pj Peratin Arna Sari S.E., didampingi unsur LHP di balai pekon setempat, Sabtu 31 Agustus 2024.  

Arna Sari mengatakan, program bantuan benih itu merupakan bagian dari program dan sebagai dukungan ketahanan pangan serta sebagai penunjang kegiatan ekonomi khususnya petani padi di Pekon Sukamaju. 

“Program ini dilaksanakan selain untuk mewujudkan ketahanan pangan, juga dihajatkan untuk membantu petani. Paling tidak dengan pembagian bibit gratis ini, para petani merasa terbantu. Operasional cost-nya menjadi lebih sedikit,” ucapnya. 

Arna berharap adanya kolaborasi yang baik antara petani, pemerintah pekon, dinas terkait serta penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk dapat mendorong peningkatan produksi padi tahun ini. 

“Kami mengharapkan adanya kolaborasi dari kita semua, petani, pemerintah pekon, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, PPL dan semua pemangku kepentingan untuk mewujudkan cita-cita besar kita yaitu mewujudkan ketahanan pangan meningkatkan kesejahteraan petani, terutama di Pekon Sukamaju sebagai salah satu sentra produksi padi ini,” kata dia.

Selain itu, dirinya berharap Pemerintah Pusat memperhatikan persoalan-persoalan serius yang dihadapi petani seperti masalah pupuk subsidi yang kadang sulit diperoleh serta obat-obatan yang tidak terjangkau. 

Menurutnya, anggaran untuk sektor pertanian harus ditingkatkan, mengingat sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja dibandingkan sektor-sektor yang lain.

“Intinya masih banyak persoalan-persoalan yang dihadapi petani kita, sehingga untuk mewujudkan ketahanan pangan, perlu perhatian serius dari pemerintah terutama mendukung ketersediaan pupuk dan obat-obatan,” tegasnya. *

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan