Kapolres dan Para Pejabat Kocar-kacir Saat Gas Air Mata Diletuskan

--

Radarlambar.bacakoran.co – Polres Lampung Barat  melaksanakan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Lapangan Pemda Kabupaten Lampung Barat, Kamis 5 September 2024.

Simulasi ini bertujuan untuk menguji kesiapsiagaan dan koordinasi dalam menghadapi situasi darurat serta meningkatkan kemampuan aparat keamanan dalam menjaga ketertiban dan keamanan di kota.

Simulasi Sispamkota melibatkan berbagai elemen, termasuk kepolisian, TNI, dan instansi terkait lainnya. Kegiatan ini dirancang untuk mensimulasikan berbagai skenario darurat, mulai dari penanganan kerusuhan massa hingga situasi terorisme, dengan tujuan untuk memastikan semua pihak siap menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi.

Kapolres Lampung Barat, AKBP Rinaldo Aser menjelaskan, bahwa kegiatan itu merupakan bagian dari upaya meningkatkan efektivitas sistem pengamanan kota.

 “Simulasi penting untuk mengasah keterampilan dan koordinasi antar lembaga dalam menghadapi situasi darurat. Kami ingin memastikan bahwa semua pihak, baik polisi, TNI, maupun instansi lain, bekerja secara sinergis dan efektif,” ujar AKBP Rinaldo.

Dalam simulasi tersebut, peserta melatih berbagai prosedur operasional, seperti penanganan kerusuhan, pengamanan lokasi, dan evakuasi massa. Latihan juga mencakup penggunaan teknologi terkini dan peralatan canggih untuk mendukung tugas pengamanan.

"Simulasi yang digelar diharapkan dapat meningkatkan keterampilan petugas serta memperkuat kerjasama antar lembaga dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Lampung Barat. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat setempat," ujarnya.

"Dengan adanya simulasi ini, Polres Lampung Barat menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pengamanan dan kesiapan dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan yang mungkin terjadi," tandasnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Kapolres, para perwira dan para pejabat undangan hingga anggota kepolisian, TNI dan pihak terlibat lainnya kocar-kacir saat simulasi memasuki tahap penembakan gas air mata ke arah massa aksi.  (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan