57 Anak Ikuti Khitanan Massal di RSUD KH. Muhammad Thohir

 

PESISIR TENGAH – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), KH. Muhammad Thohir, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melaksanakan kegiatan khitanan massal yang dipusatkan di Rumah Sakit setempat, Kamis 12 September 2024.

 

Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Pesbar Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H, M.H., Plt. Kadiskes Pesbar Suryadi, S. Ip., Direktur RSUD KH. Muhammad Thohir dr. Ali Syahri., Ketua TP-PKK Septi Istiqlal, Ketua DWP Pesbar L. Liastuti., sejumlah kepala OPD dan 57 anak-anak peserta khitanan massal.

 

Dalam sambutannya, Agus Istiqlal., menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah mempersiapkan kegiatan khitanan massal gratis itu sehingga dapat terlaksana dengan baik.

 

“ Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat mulia, karena Khitanan massal ini adalah manifestasi dari pelaksanaan kegiatan ibadah. Mari kita berdoa mudah-mudahan anak yang dikhitan ini menjadi anak yang salih, taat pada Allah, berbakti kepada kedua orang tuanya, berguna bagi nusa dan bangsa,” kata dia.

 

Dijelaskannya, khitanan massal merupakan salah satu bentuk kepedulian kepada masyarakat, untuk mengukuhkan keislaman mereka serta memberikan pelajaran kepada anak- anak tentang pentingnya syari’at khitanan massal bagi kaum muslimin.

 

“ Khitan adalah salah satu bagian dari syariat agama yang kita yakini dan wajib hukumnya bagi anak laki-laki. dari pandangan agama fungsi dari khitan itu sendiri adalah untuk mempermudah dan mempercepat proses pembersihan fisik sebagai salah satu syarat sahnya ibadah,” jelasnya

 

Dikatakannya, dari pandangan medis, seperti yang di ungkapan para ahli kedokteran bahwa khitan mempunyai faedah yang sangat penting bagi kesehatan karena membuang anggota tubuh yang menjadi tempat persembunyian kotoran, virus, bakteri dan lain-lain yang dapat membahayakan kesehatan

 

“ Maka dari itu kegiatan ini sangat bernilai positif, sebab melalui khitan, seorang anak sejak dini diajarkan mengenai pentingnya kesehatan dan kebersihan badan,” pungkasnya. *