Radarlambar.Bacakoran.co - Berdasarkan kalender musim buah lokal sepanjang tahun di Indonesia, bukan oktober hingga bukan desember merupaka bulan yang paling di tunggu -tunggu bagi opencita durian, buah durian merupakan buah yang banyak di gemari dari kalangan anak-anak hingga dewasa, dan rasanya yang manis. Buah berduri ini banyak digemari oleh masyarakat Indonesia karena memiliki tekstur yang creamy dan juga beraroma nikmat. k sedikit orang yang "kebablasan" terlalu saat menginaunai durian karena rasa dan kenikmatan tersedri yang ada di buah durian.
Namun, tidak jarang juga sebagian besar pecinta durian khawatir terkait anggapan yang mengatakan bahwa "The King of Fruit" ini dapat memicu kolesterol. Lantas, bagaimana faktanya? Benarkah durian dapat memicu naiknya kadar kolesterol?
"Durian tidak mengandung kolesterol. Lemak yang ditemukan dalam durian adalah lemak tak jenuh dan idapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Serupa dengan dr. Soh, kepala ahli di bidang diet, Bibi Chia j mengatakan bahwa anggapan yang mengatakan durian bisa meningkatkan kadar kolesterol adalah mitos.
"Mitos bahwa durian [dapat] meningkatkan kadar kolesterol karena [durian] tidak mengandung kolesterol dan membatasi lemak jenuh," sebut Chia.
Berikut merupakan kandungan gizi durian dalam 100 gram atau sekitar tiga butir, dilansir dari HealthxChange.
Kalori: 160 kkal
Protein: 2,5 gram
Lemak total: 2,8 gram
Lemak jenuh: 0,85 gram
Serat: 3,1 gram
Karbohidrat: 31,1 gram
Kolesterol: 0 mg
Natrium: 8 mg
Selain sumber karbohidrat, lemak, serat, dan protein yang baik pada duria, durian juga buah yang sarat zat gizi dan memiliki kandungan vitamin yang melimpah, yakni vitamin C, potasium, asam amino triptofan dan asam folat, asam pantonetat, thiamin, riboflavin, vitamin B3, dan juga vitamin B6.