SEKINCAU - Berdasarkan data analisa basis kopi asalan robusta di gudang Tekuk Bandar Lampung harga jual Rp69.000 perkilogram (Kg) terhitung Sabtu 22 September 2024.
Harga tersebut untuk kadar air maksimal 22 persen, biji hitam maksimal 7 persen, biji buduk maksimal 15 persen dan Rbd maksimal 0,5 persen.
Dengan harga tersebut artinya untuk harga jual kopi di Lampung Barat berkisar Rp62.100 perkilogram. "Cara hitung-hitung dari harga tertinggi dikalikan dengan 90% artinya harga saat ini masih terbilang stabil di atas Rp60.000," ungkap Yoni Chandra salah satu pembeli kopi (supplier) di Kecamatan Sekincau.
Pihaknya menyebutkan persentase harga Sabtu ini, menunjukkan stabilitas harga semenjak satu pekan terakhir. Sehingga masih memungkinkan terjadinya kenaikan atau justru penurunan.
"Jika melihat dari stabilitas harga sekarang saya prediksi meski mengalami penurunan tidak terlalu signifikan begitu juga jika terjadi kenaikan," katanya.
Pihaknya menyebutkan sekarang perlu diutamakan petani, adalah dengan tetap menjaga kualitas kopi apalagi sekarang sudah mulai memasuki masa hujan sehingga berpotensi terhadap kadar air.
Sementara dikatakan petani asal Way Tenong Sunan, sekarang ini masih banyak petani yang menahan kopi karena masih menunggu harga kembali meroket Rp70.000. "Kami petani berharap Oktober nanti harga jual bisa diatas Rp70.000," tandasnya. (rinto/nopri)