Radarlambar.Bacakoran.co - Ketindihan saat tidur atau sleep paralysis, sering dialami seseorang. Bahkan, seseorang yang mengalami ketindihan saat tidur itu membuatnya tidak bisa bergerak dan berbicara. Biasanya kondisi tersebut terjadi saat seseorang mengalami transisi antar bangun dan tidur, ataupun sebaliknya.
Walaupun dengan durasi singkat, kondisi itu tentu dapat menimbulkan ketakutan, serta kebingungan bagi seseorang yang mengalami ketindihan saat tidur tersebut.
Banyak beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami ketindihan saat tidur atau sleep paralysis tersebut, diantaranya sering begadang yang menyebabkan kekurangan tidur, sehingga mengalami perubahan jadwal tidur. Kondisi ini juga bisa memicu terjadinya ketindihan saat tidur.
Selanjutnya, tekanan stres yang menyebabkan gangguan mental juga dapat menyebabkan ketindihan. Selain itu, posisi tidur juga dapat berperan, terutama tidur dengan posisi terlentang. Kemudian, masalah tidur seperti narkolepsi dapat mengganggu fase tidur yang dapat meningkatkan risiko mengalami ketindihan.
Terdapat beberapa cara dalam mengatasi sleep paralysis, salah satunya yakni mencoba untuk tetap tenang, fokuskan pernapasan anda, serta ingatkan diri anda bahwa ini hanyalah kejadian sementara, meski cukup menakutkan. Selain itu, menjaga jadwal tidur yang teratur dan menciptakan suasana tidur yang nyaman juga akan mengatasi ketindihan tidur.
Risiko sleep paralysis juga dapat dicegah dengan melakukan beberapa langkah, yakni tidur dan bangun dengan jadwal waktu yang sama, melakukan rileksasi, batasi mengkonsumsi kafein, dan upaya serta langkah lainnya untuk mengurangi risiko ketindihan saat tidur tersebut.(*)
Kategori :