Menjadikan Allah Sebagai Mitra Bisnis, Sholah Athiyah Sukses Menjadi Miliarder

Sabtu 12 Oct 2024 - 17:02 WIB
Reporter : Yogi Astrayuda
Editor : Yogi Astrayuda

Radarlambar.bacakoran.co - Salah seorang pengusaha sukses asal Mesir yang bernama Sholah Athiyah, cerita suksesnya dalam membangun bisnis masih viral hingga sekarang. Sholah Athiyah hanya seorang pemuda miskin dari desa kecil Tafahna Al Asyraf yang berada di sisi timur Kota Kairo yang berhasil meraih gelar insinyur. Lalu, Ia membangun bisnis dengan melibatkan Allah SWT sebagai mitranya.
Bisnisnya maju sangat pesat dan Sholah Athiyah berhasil berubah dari orang miskin menjadi orang yang kaya raya. Bukannya sombong dan hidup mewah bagai sultan seperti orang kaya pada umumnya, Ia justru memilih untuk menjadi pegawai Allah dengan menunjukkan ketulusan dan ketakwaan kepadaNya. sholah Athiyah menolak ketenaran lewat media agar tak timbul riya, bahkan kisah suksesnya banyak terkuak justru setelah dia meninggal dunia.
Sebagai seseorang yang pegawai Allah, Sholah Athiyah lebih banyak menggunakan kekayaannya dalam kegiatan untuk amal ibadah di jalan Allah. Kisah Sholah Athiyah membangun bisnisnya bermula dari kesepakatan antara dirinya bersama Delapan teman.
Saat itu mereka sepakat untuk membangun usaha perkebunan dan pertanian dengan modal yang berasal dari dari menjual apa saja yang mereka miliki termasuk perhiasan istrinya, bahkan berhutang. Supaya semakin kuat, mereka sepakat untuk mencari satu lagi mitra bisnis mereka agar genap menjadi 10.
Sholah Athiyah kemudian mengusulkan satu nama sebagai mitra ke 10, yaitu Allah SWT. Delapan orang temannya pun setuju. Sehingga mereka sepakat Allah yang dijadikan rekan bisnis juga akan mendapatkan bagian profit.
Kemudian, kesepakatan awalnya 10 persen. Lalu, karena bisnis mereka terus berkembang dan semakin maju, keuntungan yang dibagikan untuk Allah ditingkatkan jadi 20 hingga 50 persen. Bahkan mereka yakin keuntungan pertanian itu dari Allah yang sudah memberikan perlindungan, berupa pemeliharaan, dan perawatan terhadap semua wabah penyakit.
Dalam memberikan bagian keuntungan untuk Allah tersebut, diwujudkan berupa membangun fasilitas bermaslahat buat umat manusia, mulai dari pusat pendidikan berupa sekolah dan perguruan tinggi di Desa kecil Tafahnah, jalur transportasi, baitul mal, hingga membantu orang-orang yang membutuhkan baik dengan uang, barang, maupun pelatihan.
Bahkan, mereka sering membagi-bagikan hasil pertaniannya gratis ke masyarakat saat panen. Atas kebaikan dan jasa-jasanya, Sholah Athiyah dikenang hingga sekarang. Saat Sholah Athiyah wafat pada tahun 2016 lalu, 500.000 masyarakat mengiringi jenazahnya ke pemakaman. (*) 

Kategori :