5 Rencana Kebijakan Terbaru Menteri Pendidikan: Kembalikan Ujian Nasional?

Minggu 27 Oct 2024 - 08:10 WIB
Reporter : Mujitahidin
Editor : Mujitahidin

Radarlambar.Bacakoran.co- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, telah mengumumkan rencana kebijakan pendidikan yang akan diterapkan dalam waktu dekat. Salah satu isu yang muncul adalah kemungkinan kembalinya Ujian Nasional (UN).

Dalam pernyataannya, Mu'ti menyatakan bahwa di awal masa jabatannya, ia akan lebih banyak mendengarkan aspirasi masyarakat. Pendapat publik ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi kementeriannya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

Selama sebulan ke depan, Mu'ti akan aktif menyerap aspirasi dari masyarakat. Informasi yang diperoleh akan dipadukan dengan hasil penelitian pendidikan untuk membuat keputusan yang lebih tepat.

"Saya akan banyak mendengar dalam sebulan ini sebelum menetapkan keputusan strategis," ungkapnya, sebagaimana dilaporkan oleh Antara.

Mu'ti menekankan bahwa penyerapan aspirasi tidak terbatas pada kalangan tertentu. Ia tetap terbuka untuk menerima masukan dari seluruh masyarakat, meskipun tidak terkait langsung dengan struktur pemerintahan. Berikut adalah beberapa rencana kebijakan terbaru dari Kementerian Pendidikan:

1. **Mengkaji Ulang UN, Sistem Zonasi, dan Kurikulum Merdeka**  

Mu'ti mengungkapkan bahwa kementeriannya akan melakukan evaluasi terhadap tiga kebijakan: Kurikulum Merdeka, sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru, dan keputusan penghapusan UN. Kebijakan-kebijakan ini menjadi perdebatan dengan adanya pendapat yang saling bertentangan. Ia menegaskan bahwa keputusan yang diambil akan melalui proses yang hati-hati dan menyeluruh.

2. **Membuat Format Sekolah Unggul Terintegrasi**  

Mu'ti mengumumkan rencana untuk mengembangkan sekolah unggul terintegrasi, yang merupakan salah satu dari delapan program prioritas pemerintah. Sekolah ini dirancang untuk mengakomodasi berbagai potensi dan bakat siswa, baik di bidang akademis, seni, maupun olahraga. Ia bertekad agar sekolah tersebut dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, bahkan dengan standar internasional.

3. **Kerja Sama dengan PSSI untuk Sekolah Pengembangan Bakat**  

Mu'ti juga berbicara dengan Erick Thohir, Ketua PSSI, mengenai pembentukan sekolah pengembangan bakat yang berkolaborasi dengan PSSI. Sekolah ini bertujuan untuk memberikan pendidikan berkualitas sambil mengembangkan bakat sepak bola siswa.

4. **Meningkatkan Kualitas Guru**  

Kementerian Pendidikan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas guru, terutama dalam penguasaan numerasi dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memastikan siswa menguasai sains dan teknologi. Peningkatan juga mencakup bimbingan konseling agar guru lebih terampil dalam memberikan dukungan kepada siswa.

5. **Meningkatkan Kesejahteraan Guru**  

Mu'ti mengindikasikan adanya alokasi anggaran untuk tahun 2025 yang bertujuan meningkatkan gaji dan kesejahteraan guru, meskipun ia belum mengungkapkan rincian mengenai besaran kenaikannya. Ia berharap bahwa peningkatan kesejahteraan guru akan berdampak positif terhadap kualitas pengajaran.(*)

Kategori :