BALIKBUKIT - Kabupaten Lampung Barat tahun ini akan menerima kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pariwisata dari Pemerintah Pusat sebesar Rp2 miliar lebih. Namun tahun 2025 mendatang, kabupaten ini tidak lagi mendapatkan kucuran DAK Fisik tersebut.
“Untuk tahun 2025, Lampung Barat tidak lagi mendapatkan kucuran DAK Fisik Bidang Pariwisata,” ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Drs. Dahlin, M.Pd., Sabtu 2 November 2024.
Dijelaskannya, Kabupaten Lampung Barat tahun 2023 menerima kucuran dana fisik sebesar Rp2.319.365.000 namun tahun ini menerima Rp2.430.766.000.
“Sudah beberapa tahun ini Kabupaten Lampung Barat mendapatkan kucuran DAK untuk bidang pariwisata, namun tahun depan tidak dapat lagi,” jujarnya.
”Kita sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat namun tahun depan Tematik DAK Fisik difokuskan untuk pengentasan permukiman kumuh terpadu (PPKT) dengan sasaran meliputi air minum, sanitasi, perumahan dan pemukiman,” kata dia
Untuk DAK Fisik Bidang Pariwisata tahun ini, lanjut dia, pemerintah pusat mengalokasikan dana sebesar Rp2 miliar lebih dan lokasi prioritas (Lokpri) untuk penunjang pariwisata destinasi Seminung Lumbok Resort dengan menu kegiatan pembangunan amenitas dan antraksi Kawasan Wisata Alam (Non Bahari) dengan jenis kegiatan fasilitas kebersihan, fasilitas rekreasi penunjang kegiatan wisata, fasilitas umum dan fasilitas aksebilitas.
Untuk fasilitas kebersihan, lanjut Dahlin, seperti tempat sampah taman/outdoor metal wooden, kendaraan pengumpul sampah tipe motor dan bangunan TPS (Min 49 m2). Lalu untuk fasilitas rekreasi penunjang kegiatan wisata berupa pembangunan gazebo dan pembangunan menara pandang struktur baja.
Selanjutnya, fasilitas umum berupa tempat parkir serta toilet dan perlengkapannya sedangkan untuk fasilitas aksebelitas berupa pembangunan jalur pejalan kaki dan lampu taman.
“Kita berharap dengan bertambahnya fasilitas objek wisata di Lampung Barat maka pengunjung wisata semakin meningkat sehingga mendokrak pertumbuhan perekonomian masyarakat serta meningkatkan pendapatan asli daerah,” tutup dia. (lusiana)