WAYTENONG – Jalan menuju SMA Negeri 1 Waytenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), terus menjadi perhatian. Dengan kerusakan yang sudah mencapai lebih dari 80 persen, harapan warga agar jalan sepanjang 500 meter ini segera diperbaiki semakin mendesak.
Hingga kini, upaya perbaikan permanen dari pemerintah belum terlaksana, meskipun jalur tersebut memiliki fungsi strategis bagi masyarakat luas.
Jalan yang terletak di wilayah Kelurahan Pajarbulan ini tidak hanya menjadi akses utama bagi siswa SMAN 1 Waytenong dan SD IT, tetapi juga merupakan jalur alternatif penting yang menghubungkan Kecamatan Airhitam dengan Pasar Senin Pajarbulan.
Jalur ini juga menjadi akses vital bagi aktivitas masyarakat setempat yang padat setiap hari. Sudarno, salah satu warga setempat, menyebutkan bahwa kerusakan jalan semakin parah sejak akhir 2023.
Pemerintah daerah sempat melakukan penimbunan menggunakan batu belah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), tetapi upaya tersebut hanya memberikan solusi sementara.
“Dengan kerusakan yang ada, jalan ini sangat mengganggu aktivitas lalu lintas, terutama pada jam-jam sibuk. Harapan kami besar agar pemerintah memprioritaskan perbaikan jalan ini, terutama pada 2025 mendatang,” ujar Sudarno, Rabu 20 November 2024
Senada dengan warga, Kepala SMAN 1 Waytenong, Supandi, S.Pd, M.M, turut menyuarakan urgensi pembangunan jalan tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa pihak sekolah selama ini sering melakukan perbaikan swadaya dengan melibatkan siswa dalam kegiatan bakti sosial, namun langkah ini tidak dapat menjadi solusi jangka panjang.
“Kondisi jalan yang rusak parah tidak hanya mengganggu kenyamanan siswa dan guru, tetapi juga membahayakan keselamatan mereka. Kami berharap pemerintah segera memberikan perhatian serius agar jalan ini menjadi layak dan mendukung aktivitas pendidikan,” ungkap Supandi.
Jalur ini memiliki peran yang jauh lebih besar daripada sekadar akses ke sekolah. Sebagai penghubung antarwilayah, jalan ini menjadi bagian penting dari aktivitas ekonomi, pendidikan, dan keseharian warga.
Dengan intensitas lalu lintas yang tinggi, pembangunan jalan ini diharapkan dapat mendukung kelancaran mobilitas masyarakat serta meningkatkan kualitas hidup mereka.
Masyarakat dan pihak sekolah kini menunggu realisasi perbaikan jalan ini sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur yang merata.
Harapan besar ini tidak hanya mencerminkan kebutuhan lokal, tetapi juga menjadi pengingat bahwa pembangunan infrastruktur adalah kunci utama untuk mendukung pertumbuhan di berbagai sektor. (rinto/nopri)