KARYAPENGGAWA – Masyarakat Pekon Laay, Kecamatan Karyapenggawa, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), hingga kini masih menantikan perbaikan saluran irigasi Way Laay Kiri, di pekon setempat yang mengalami kerusakan sejak beberapa tahun lalu.
Peratin Laay, Andri Fahlevi, mengatakan meski sudah dilakukan penanganan sementara dan ditinjau langsung oleh pihak terkait dari Pemkab Pesbar, tapi hingga kini penanganan permanen belum dilakukan.
“Belum ada penanganan permanen pada saluran irigasi Way Laay Kiri yang jebol itu, meski masyarakat terutama petani sangat berharap agar penanganan permanen pada saluran irigasi itu dapat dilakukan,” kata dia.
Dijelaskannya, jebolnya saluran irigasi tersebut berdampak pada ratusan hektar areal persawahan di tiga pekon yang memanfaatkan keberadaan saluran irigasi itu dalam memenuhi kebutuhan air.
“Saluran irigasi itu dimanfaatkan oleh petani yang berada di tiga pekon seperti, Pekon Laay, Pekon Penggawa V Tengah dan Pekon Pemancar, karena saluran irigasi itu merupakan satu-satunya sumber air yang bisa dimanfaatkan secara terus menerus oleh petani,” jelasnya.
Menurutnya, meski penanganan sementara yang dilakukan masih bertahan hingga sekarang dan belum ada kerusakan lagi, tapi penanganan permanen perlu dilakukan, sehingga bisa bertahan lebih lama dan tidak gampang rusak.
“Meski penanganan sementara yang dilakukan masih bertahan hingga sekarang, tapi dikhawatirkan tidak bertahan lama dan akan kembali mengalami kerusakan, karena itu penanganan permanen harus dilakukan,” ujarnya.
Pihaknya berharap, Pemkab Pesbar bisa segera melakukan penanganan pada saluran irigasi Way Laay Kiri yang mengalami kerusakan itu, sehingga bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh petani.
“Masyarakat masih berharap penanganan irigasi itu dilakukan secara permanen, sehingga saat Way Laay banjir, saluran irigasi itu tidak mudah mengalami kerusakan, dan bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang oleh petani di tiga pekon itu,” pungkasnya. (yogi/*)