BATUBRAK - Pemerintah Pekon Balak, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat, terus menunjukkan komitmen dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting melalui program pemberian Bantuan Makanan Tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil.
Program ini merupakan salah satu langkah strategis untuk memastikan gizi yang cukup bagi ibu hamil dan anak-anak, demi mencegah masalah kesehatan jangka panjang yang di akibatkan oleh stunting.
Dalam pelaksanaannya, bantuan yang diberikan meliputi makanan bergizi dan vitamin yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi dasar ibu hamil dan anak-anak. Program PMT ini menjadi salah satu prioritas utama bagi Pemerintah Pekon Balak, mengingat tingginya angka stunting yang masih menjadi masalah kesehatan serius di banyak daerah, termasuk di Pekon Balak.
Pj Peratin Pekon Balak, Sarnada, menegaskan bahwa upaya penanggulangan stunting harus dilakukan secara komprehensif, mulai dari peningkatan kesadaran masyarakat hingga pemberian bantuan yang tepat sasaran. Program pemberian makanan tambahan ini tidak hanya fokus pada pemberian makanan bergizi, tetapi juga melibatkan edukasi kepada ibu hamil dan orang tua tentang pentingnya gizi dalam masa kehamilan dan tumbuh kembang anak.
“Kami di Pekon Balak berkomitmen untuk terus mengoptimalkan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting. Salah satu caranya adalah dengan memberikan bantuan makanan bergizi dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dan balita. Kami ingin memastikan mereka mendapatkan asupan yang baik agar terhindar dari stunting yang bisa berdampak panjang pada tumbuh kembang anak,” kata Sarnada.
Bantuan PMT yang diberikan meliputi paket makanan bergizi seperti susu, telur, biskuit khusus gizi, dan sayuran yang diperkaya dengan vitamin dan mineral. Selain itu, pihak pekon juga memberikan edukasi terkait pola makan yang sehat dan pentingnya pemberian makanan bergizi kepada ibu hamil dan anak.
Pemberian PMT ini dilakukan secara rutin, dengan harapan dapat meningkatkan status gizi masyarakat, khususnya ibu hamil dan balita, yang merupakan kelompok rentan terhadap stunting. “Kita berharap, dengan adanya program ini, angka stunting di wilayah tersebut dapat menurun secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan,” ujarnya
Selain itu, Sarnada juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam keberhasilan program ini. Masyarakat diminta untuk lebih sadar akan pentingnya asupan gizi yang baik dan pola hidup sehat. Pemerintah pekon berencana untuk terus menggandeng kader kesehatan dan posyandu sebagai mitra utama dalam penyuluhan kepada ibu hamil dan orang tua balita.
“Selain bantuan makanan, kami juga aktif mengadakan penyuluhan dan pembinaan di tingkat masyarakat. Kami ingin masyarakat memahami bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga terkait dengan masa depan generasi kita. Oleh karena itu, kami meminta dukungan penuh dari semua pihak, terutama keluarga, agar program ini bisa berjalan dengan maksimal,” pungkasnya. *