Radalambar.bacakoran.co- Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah optimal untuk melindungi satwa langka, khususnya gajah, dengan menawarkan 20.000 hektare lahan pribadi miliknya sebagai tempat perlindungan di Takengon, Aceh.
Inisiatif ini merupakan respons terhadap permintaan dari WWF (World Wide Fund for Nature), yang sebelumnya mengusulkan lahan seluas 10.000 hektare.
Namun, Prabowo menunjukkan komitmennya lebih jauh dengan menawarkan lahan dua kali lipat dari permintaan tersebut, yakni 20.000 hektare, untuk menciptakan kawasan perlindungan bagi gajah.
Langkah ini juga bagian dari upaya WWF Internasional untuk menciptakan sanctuary atau kawasan lindung bagi gajah di daerah tersebut.
Diskusi dengan WWF mengenai rencana ini sudah dimulai dan akan dilanjutkan dengan tinjauan lapangan ke lokasi yang diusulkan minggu depan.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kawasan yang disiapkan dapat memberikan perlindungan yang maksimal bagi populasi gajah yang semakin terancam oleh kerusakan habitat dan perburuan liar.
Hashim Djojohadikusumo, adik sekaligus utusan khusus Presiden Prabowo, juga mengonfirmasi komitmen kakaknya terhadap perlindungan satwa liar.
Ia menyatakan bahwa Prabowo dikenal sebagai seorang penyayang binatang, bahkan di tanah miliknya di Hambalang, ia mengutamakan perlindungan terhadap segala bentuk kehidupan, termasuk serangga.
Inisiatif ini menambah bukti nyata komitmen Prabowo dalam melestarikan alam dan melindungi spesies yang terancam punah, seperti gajah.
Dengan menawarkan lahan pribadi untuk menjadi sanctuary, Prabowo berharap upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi kelangsungan hidup gajah di Aceh dan mendukung keseimbangan ekosistem.