Radarlambar.Bacakoran.co – Pemerintah terus memfinalisasi formula baru untuk memastikan penyaluran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) tepat sasaran. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa pembahasan terkait formula subsidi sudah berada di tahap akhir. Hanya tinggal 1-2 langkah lagi untuk mematangkan skema yang diusulkan.
Bahlil di Jakarta, Sabtu 14 Desember 2024 mengatakan, kini Formulasinya hampir selesai, hanya perlu 1-2 langkah lagi untuk memastikan penerima subsidi tepat sasaran.
Skema subsidi yang dirancang pemerintah akan menggunakan pendekatan kombinasi, yakni subsidi dalam bentuk barang atau komoditas produk dan sebagian lainnya dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Bahlil menjelaskan bahwa kombinasi itu bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus memastikan bahwa subsidi diterima oleh pihak yang benar-benar berhak.
Peran BPS dalam Validasi Data
Dalam upaya memastikan ketepatan sasaran, Badan Pusat Statistik (BPS) memegang peranan penting. Saat ini, BPS tengah memvalidasi data calon penerima subsidi untuk menjamin keakuratan penerima. Proses ini diperkirakan akan selesai dalam waktu satu minggu.
Dikatakannya, BPS sedang memvalidasi data agar penerima subsidi benar-benar sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Prioritas untuk UMKM dan Transportasi Umum
Subsidi BBM akan diprioritaskan untuk beberapa kelompok, termasuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta kendaraan transportasi umum, termasuk yang berbasis aplikasi online. Meski demikian, pemerintah perlu melakukan pengecekan mendetail terhadap data mereka untuk memastikan kelayakan sebagai penerima subsidi.
Khusus UMKM dan kendaraan transportasi berbasis online akan diperhatikan. Pihaknya juga akan menyusun mekanismenya, meski menggunakan pelat hitam, tap bisa menerima subsidi sesuai kebutuhan.