Radarlambar.bacakoran.co - Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki lebih dari 17.000 pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Di balik keindahan alamnya yang memukau, beberapa bandara di Indonesia juga dikenal dengan tantangan ekstrem yang dihadapi oleh para penerbang dan penumpang. Bandara-bandara ini terletak di lokasi yang sulit dijangkau, dengan cuaca yang tidak menentu, atau memiliki landasan pacu yang pendek dan curam. Ada beberapa bandara paling ekstrem di Indonesia, yang menonjol karena tingkat kesulitan dan risiko tinggi yang terkait dengan operasional penerbangan.
1. Bandara Paro (Lumpia) – Papua Barat
- Lokasi: Pulau Papua
- Tantangan:Terletak di kawasan pegunungan, landasan pacu Bandara Paro memiliki panjang yang terbatas dan dikelilingi oleh perbukitan terjal. Cuaca di sekitar bandara juga sangat tidak menentu, dengan kabut tebal dan angin kencang sering terjadi. Bandara ini juga terkenal dengan keberadaan angin turbulen yang dapat menyebabkan kesulitan bagi pesawat terbang saat mendarat atau lepas landas.
2. Bandara Ngurah Rai (Bali) – Bali
- Lokasi: Denpasar, Bali
- Tantangan pada Bandara Ngurah Rai adalah salah satu bandara paling sibuk di Indonesia dan di Asia Tenggara. Namun, tantangan terbesar bandara ini adalah lokasi geografisnya yang terletak di daerah yang rawan bencana alam, seperti tsunami atau letusan gunung berapi. Selain itu, landasan pacu yang relatif pendek mengharuskan pilot untuk memiliki keterampilan khusus dalam mengendalikan pesawat di medan yang sempit.
3. Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta) – Jakarta
- Lokasi:Tangerang, Banten
- Tantangan:Bandara ini merupakan bandara internasional terbesar di Indonesia, namun tantangan terbesar terletak pada kepadatan lalu lintas udara dan pergerakan pesawat yang sangat sibuk. Pada jam-jam sibuk, sering terjadi kemacetan penerbangan, yang membutuhkan keahlian pilot dalam mengatur lalu lintas udara dan mendaratkan pesawat dengan tepat waktu dan aman.
4. Bandara Silangit (Sumatera Utara) – Sumatera Utara