Radarlambar.Bacakoran.co - Seragam berwarna oranye menjadi ciri khas para tahanan di berbagai penjuru dunia. Tapi, sebelum warna oranye mendominasi ternyata seragam tahanan lebih identik dengan motif garis hitam putih. Lalu, mengapa kini kebanyakan tahanan mengenakan baju oranye?
Sejarah Seragam Tahanan
Pada awal abad ke-19, tepatnya sekitar tahun 1800-an, penjara Auburn di New York menjadi tempat pertama kali seragam tahanan bergaris hitam-putih digunakan. Menurut BBC, warna tersebut dimaksudkan untuk melambangkan jeruji besi penjara dan garis horizontal yang lebar berfungsi sebagai simbol aib, menandakan bahwa narapidana adalah pelanggar hukum. Penampilan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa malu pada para tahanan karena kejahatan yang mereka lakukan, sekaligus mempersulit mereka untuk melarikan diri dari pengawasan.
Pada awal abad ke-20, sekitar tahun 1900-an, pandangan terhadap penjara mulai berubah. Penjara tidak hanya dianggap sebagai tempat hukuman, tetapi juga pusat rehabilitasi untuk memperbaiki perilaku para pelanggar hukum. Hal ini mendorong perubahan dalam desain seragam, yang mulai mengarah pada pakaian dengan warna solid yang lebih sederhana dan tidak mencolok.
Pada tahun 1904, penjara di Negara Bagian New York mengganti seragam bergaris dengan jaket dan topi berwarna abu-abu. Namun, beberapa penjara lain, seperti di North Carolina, masih menggunakan seragam garis hitam-putih hingga 1958. Setelah itu, warna seragam tahanan mulai beragam: abu-abu untuk tahanan dengan penjagaan ketat, lalu cokelat untuk tingkat menengah dan hijau untuk tahanan dengan tingkat risiko rendah.
Perubahan Menuju Seragam Oranye
Pada tahun 1970-an, warna oranye mulai digunakan untuk seragam tahanan, terutama di fasilitas tahanan khusus atau saat tahanan sedang dalam proses transit. Warna oranye dipilih karena sifatnya yang mencolok, sehingga memudahkan identifikasi narapidana dari kejauhan, sekaligus membuat mereka lebih mudah terdeteksi jika mencoba melarikan diri. Seragam oranye biasanya dikenakan dalam situasi yang memungkinkan tahanan berada di tempat umum, seperti saat menghadiri sidang atau ketika dipindahkan antar-penjara.
Seiring berjalannya waktu, oranye menjadi simbol seragam tahanan yang umum digunakan, menggantikan motif garis hitam-putih yang dulu sangat dikenal. Setelah peristiwa serangan 11 September 2001, penggunaan seragam oranye semakin terkenal, terutama setelah dipakai oleh tahanan di penjara Teluk Guantanamo, Kuba, yang menahan beberapa tersangka terkait serangan tersebut.
Dengan warna yang mencolok, seragam oranye kini menjadi simbol identitas yang memudahkan pengawasan terhadap tahanan dan mempersempit kemungkinan mereka melarikan diri.(*)
Kategori :