5 Jenis Pupil Isokor Berikut Pemahaman Dan Penjelasannya

Rabu 15 Jan 2025 - 11:44 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Mujitahidin

Radarlambar.Bacakoran.co - Pupil merupakan bagian mata yang bertanggung jawab untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata dan diteruskan ke retina untuk memproses informasi visual.

Pupil terlihat sebagai lingkaran hitam di tengah iris dan memiliki kemampuan untuk berubah ukuran sesuai dengan intensitas cahaya sekitar dan salah satu kondisi yang dapat terjadi pada pupil adalah isokor yaitu keadaan di mana ukuran pupil pada kedua mata tampak sama.

Berikut adalah beberapa jenis pupil isokor beserta penjelasannya;

1. Isokor Normal.
Isokor normal terjadi ketika kedua pupil mata memiliki ukuran yang identik dan berfungsi secara normal. Pupil ini dapat beradaptasi secara otomatis dengan perubahan pencahayaan misalnya, mengecil saat berada di tempat terang dan membesar saat di ruang gelap untuk memungkinkan lebih banyak cahaya masuk.

Ciri-ciri Isokor Normal:
-Ukuran pupil pada kedua mata sama.
-Respons pupil terhadap cahaya berjalan normal.
-Fungsi penglihatan tetap optimal.

2. Isokor Abnormal.
Isokor abnormal adalah kondisi di mana kedua pupil memiliki ukuran yang serupa, tetapi ada gangguan pada mekanisme kerja atau reaksi pupil terhadap cahaya. Gangguan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi medis tertentu seperti penyakit saraf atau cedera otak.

Ciri-ciri Isokor Abnormal:
-Ukuran kedua pupil sama, tetapi terdapat perubahan pada reaksi terhadap cahaya.
-Dapat berhubungan dengan gangguan saraf, cedera otak, atau pengaruh obat-obatan tertentu.

3. Isokor Simetris.
Pada isokor simetris, ukuran pupil kedua mata memang identik, namun keduanya bekerja dengan cara yang sama meskipun terdapat gangguan ringan. Kelainan yang terjadi pada jenis ini umumnya tidak berpengaruh signifikan terhadap penglihatan, namun tetap perlu pemantauan medis jika terdapat gejala lain yang mencurigakan.

Ciri-ciri Isokor Simetris:
-Kedua pupil memiliki ukuran yang sama meskipun ada gangguan ringan pada reaksi pupil.
-Kondisi ini biasanya tidak menyebabkan masalah penglihatan serius, namun memerlukan pemeriksaan jika ada gejala lain.

4. Isokor yang Disebabkan oleh Penggunaan Obat.
Penggunaan obat-obatan tertentu, terutama yang memengaruhi sistem saraf, bisa menyebabkan perubahan pada ukuran pupil. Obat yang memiliki efek pada sistem simpatik atau parasimpatik, seperti obat tetes mata atau obat-obat tertentu, bisa menyebabkan perubahan pada reaksi pupil meskipun keduanya tetap tampak memiliki ukuran yang sama.

Ciri-ciri Isokor Akibat Obat:
-Pupil tampak serupa ukuran, namun ada gangguan pada respons terhadap cahaya atau penglihatan.
-Biasanya terjadi setelah penggunaan obat yang memengaruhi saraf atau pengatur cahaya.

5. Isokor Terkait Cedera Otak atau Gangguan Saraf.
Cedera pada kepala atau gangguan saraf tertentu dapat menyebabkan isokor, di mana ukuran pupil kedua mata terlihat serupa, namun fungsinya terpengaruh. Cedera kepala yang merusak bagian otak yang mengontrol pupil sering kali menjadi penyebab utama kondisi ini.

Ciri-ciri Isokor pada Cedera Otak:
-Pupil tampak sama ukuran, namun terdapat gangguan dalam respons terhadap cahaya atau gejala neurologis lainnya.
-Mungkin menunjukkan adanya kerusakan pada saraf atau bagian otak yang bertanggung jawab untuk kontrol pupil.(*)

Tags :
Kategori :

Terkait