Wanda Hamidah Sebut Aksi Global Flotilla Legal dan Sah Secara Internasional

Wanda Hamidah Berjuang Jadi Relawan Kemanusiaan di Gaza Meski Dihadang Israel--
RADARLAMBARBACAKORAN.CO –Upaya kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang bertujuan menembus blokade Israel di Jalur Gaza dinilai sah dan terlindungi oleh hukum internasional. Aktivis publik Wanda Hamidah menilai aksi tersebut merupakan bentuk nyata solidaritas kemanusiaan dan implementasi prinsip konstitusi Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan di dunia.
Wanda yang tergabung sebagai salah satu delegasi Indonesia dalam misi Global Sumud Flotilla menilai bahwa penyaluran bantuan ke Gaza memiliki dasar kuat dalam hukum humaniter internasional, termasuk Konvensi Jenewa 1949, Piagam PBB, dan sejumlah resolusi Dewan Keamanan PBB. Namun, kenyataannya, sebagian besar peserta konvoi kemanusiaan itu justru ditangkap oleh pasukan Israel saat mencoba mendekati wilayah Gaza.
Sekitar 500 partisipan dari berbagai negara dilaporkan sempat ditahan, dan sebagian telah dideportasi. Meski menghadapi tindakan represif tersebut, para aktivis tetap menilai bahwa misi Global Sumud Flotilla merupakan upaya moral untuk menegakkan keadilan dan kemanusiaan bagi rakyat Palestina yang terisolasi akibat blokade berkepanjangan.
Bagi Wanda, perjuangan ini tidak sekadar aksi solidaritas, tetapi juga wujud nyata amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang menegaskan penolakan Indonesia terhadap penjajahan dalam bentuk apa pun. Ia berharap gerakan kemanusiaan ini dapat membangkitkan kesadaran publik tentang pentingnya dukungan nyata terhadap kemerdekaan Palestina.
Sementara itu, laporan dari Al Jazeera menyebut bahwa seluruh kapal dalam armada Global Sumud Flotilla telah dicegat oleh militer Israel, termasuk kapal berbendera Polandia bernama Marinette yang menjadi kapal terakhir dalam rombongan tersebut. Kapal itu diketahui sempat berada sekitar 43 mil laut dari wilayah perairan Gaza sebelum akhirnya dihentikan. Insiden ini mempertegas masih kuatnya blokade Israel terhadap wilayah yang telah lama terpuruk oleh konflik kemanusiaan tersebut.