Radarlambar.bacakoran.co - Kolaborasi antara Regene Genomics dan PLans menghadirkan terobosan baru dalam perencanaan kehamilan sehat melalui teknologi tes DNA yang canggih. Kerja sama ini bertujuan untuk membantu pasangan merencanakan kehamilan dengan cara yang lebih terpersonalisasi dan efektif, melalui pendekatan yang menggabungkan teknologi mutakhir dan edukasi kesehatan.
Regene Genomics memperkenalkan produk unggulannya, yaitu tes DNA Promi-L. Tes ini menawarkan wawasan mendalam tentang kesehatan reproduksi pasangan, termasuk analisis hormon, kualitas tidur, dan gaya hidup, yang semuanya berkontribusi pada kesuburan.
Dengan menggunakan teknologi ini, pasangan dapat mengidentifikasi potensi masalah kesehatan yang mungkin muncul di masa depan dan mendapatkan rekomendasi yang spesifik untuk meningkatkan peluang kehamilan yang sehat.
Menurut CEO Regene Genomics, Vichi Lestari, teknologi ini bertujuan memberikan solusi yang lebih personal dan holistik bagi pasangan. Kami ingin memberikan solusi yang lebih mendalam dan terperinci, sehingga pasangan bisa memahami kondisi kesehatan mereka secara lebih jelas dan mengambil langkah yang lebih tepat dalam perencanaan kehamilan, ungkap Vichi dalam keterangan pers yang diterima pada Jumat, 24 Januari 2025.
Sementara itu, PLans memperkenalkan platform digital yang berfokus pada edukasi kesehatan reproduksi untuk perempuan. Aplikasi ini menyediakan berbagai alat pelacak kesehatan, informasi medis yang terpercaya, serta konsultasi gratis dengan dokter spesialis. Dengan lebih dari 150 mitra kesehatan, PLans mempermudah perempuan dalam membuat keputusan yang lebih baik terkait kesehatan reproduksi mereka. CEO PLans, Sastya Wardani, menjelaskan bahwa mereka berkomitmen memberdayakan wanita melalui pengetahuan. Kami percaya bahwa pengetahuan adalah kekuatan, dan kami ingin memberi wanita alat serta informasi yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan kesehatan reproduksi mereka, jelas Sastya.
Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa sekitar 15 persen pasangan di dunia mengalami masalah kesuburan. Di Indonesia sendiri, diperkirakan ada 10 hingga 15 persen pasangan usia subur, atau sekitar 4 hingga 6 juta pasangan, yang menghadapi kesulitan untuk hamil. Infertilitas sering kali disebabkan oleh faktor genetik, hormonal, atau gaya hidup, yang memerlukan pendekatan yang lebih spesifik dan berbasis data. Tes DNA Promi-L yang dikembangkan oleh Regene Genomics membantu mendeteksi potensi masalah reproduksi sejak dini, memberikan panduan berbasis data, serta menghemat waktu dan biaya dengan mengurangi eksperimen yang tidak perlu dalam perencanaan kehamilan.
Kolaborasi ini juga sangat dipengaruhi oleh pengalaman pribadi kedua CEO, yang memahami tantangan kompleks terkait kesehatan reproduksi. Vichi dan Sastya bertekad untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pasangan dan wanita dalam merencanakan keluarga mereka dengan percaya diri. Dengan kombinasi teknologi canggih dan pendekatan edukasi yang komprehensif, mereka berharap bisa membawa harapan baru bagi pasangan di Indonesia yang ingin membangun keluarga yang sehat dan bahagia.
Dengan adanya solusi ini, Regene Genomics dan PLans memberikan peluang lebih besar bagi pasangan untuk merencanakan kehamilan dengan cara yang lebih terinformasi dan berdasarkan data yang kuat. Hal ini diharapkan dapat membantu pasangan mencapai impian mereka untuk memiliki keturunan dengan cara yang lebih sehat dan terjamin.(*/adi)