Radarlambar.bacakoran.co - Pemanis buatan semakin populer sebagai solusi bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi gula atau mengatur berat badan. Pemanis ini menawarkan rasa manis tanpa kandungan kalori berlebih membuatnya menjadi pilihan menarik bagi yang ingin menjaga pola makan sehat. Meski begitu, pemilihan pemanis buatan yang tepat sangat penting untuk mendukung kesehatan.
Berikut pemanis buatan yang aman dan rendah kalori yang dapat menjadi pilihan tepat;
1. Stevia.
Stevia adalah pemanis alami dengan rasa manis yang kuat meskipun tidak mengandung kalori dan stevia menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin mengurangi gula dalam diet. Selain aman, stevia juga memiliki manfaat tambahan, seperti membantu menurunkan tekanan darah dan mengatur kadar gula darah. Badan-badan pengawas kesehatan dunia seperti FDA dan EFSA telah mengakui keamanannya.
2. Eritritol.
Eritritol termasuk dalam kelompok alkohol gula, yang merupakan pemanis buatan rendah kalori dengan kandungan kalori sekitar 0,2 kalori per gram. Rasanya yang hampir setara dengan gula membuatnya populer di kalangan mereka yang ingin mengurangi asupan kalori tanpa mengorbankan rasa manis. Eritritol tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah, yang membuatnya aman bagi penderita diabetes. Selain itu, pemanis ini lebih bersahabat dengan pencernaan, mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti gas dan kembung yang sering terjadi pada pemanis buatan lainnya.
3. Sukralosa (Sucralose).
Sukralosa yang dikenal dengan merek dagang Splenda, adalah pemanis buatan yang diproses dengan cara mengganti atom hidrogen dan oksigen pada gula dengan atom klorin, sehingga tubuh tidak dapat menyerapnya. Sukralosa sangat mirip dengan gula dalam hal rasa, namun hampir tidak mengandung kalori. Banyak studi yang menunjukkan bahwa sukralosa aman dikonsumsi dalam jumlah yang disarankan, menjadikannya pilihan pemanis yang umum digunakan di berbagai produk makanan dan minuman.
4. Asesulfam K (Acesulfame Potassium).
Asesulfam K adalah pemanis buatan yang sangat manis (200 kali lebih manis daripada gula) dan tidak mengandung kalori. Pemanis ini digunakan dalam banyak produk rendah kalori karena tidak memengaruhi kadar gula darah, menjadikannya ideal untuk penderita diabetes. Meskipun beberapa penelitian awal menunjukkan potensi risiko, kajian terkini memastikan asesulfam K aman dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
5. Xylitol.
Xylitol adalah pemanis alami yang ditemukan dalam beberapa buah-buahan dan sayuran. Selain digunakan dalam produk permen karet, xylitol juga populer dalam perawatan gigi karena kemampuannya mencegah pembentukan gigi berlubang. Meskipun mengandung kalori lebih rendah dibandingkan gula biasa (sekitar 2,4 kalori per gram), xylitol memberikan rasa manis yang baik. Namun, pemanis ini harus dijauhkan dari hewan peliharaan, terutama anjing, karena bisa berbahaya bagi mereka.(*)