Bell's Palsy adalah kondisi di mana saraf wajah mengalami peradangan, yang dapat menyebabkan kelumpuhan sementara pada satu sisi wajah. Akibatnya, salah satu sisi wajah menjadi tidak bergerak seperti biasa, menyebabkan ketidaksimetrisan yang jelas. Meskipun sebagian besar kasus Bell's Palsy dapat pulih dengan sendirinya dalam beberapa bulan, pengobatan medis tetap diperlukan untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi risiko komplikasi.
8. Tumor atau Massa di Wajah.
Tumor atau massa di wajah, baik yang bersifat jinak maupun ganas, dapat menyebabkan perubahan bentuk yang signifikan pada wajah. Tumor yang tumbuh di area wajah dapat menekan atau merusak jaringan di sekitarnya, yang menyebabkan ketidaksimetrisan. Jika hal ini terjadi, pemeriksaan medis segera diperlukan untuk menentukan jenis tumor dan langkah pengobatan yang tepat.
9. Kelainan Lahir.
Beberapa individu dilahirkan dengan kondisi medis yang menyebabkan asimetri wajah, seperti kelainan dalam perkembangan tulang wajah atau kondisi kongenital lainnya. Salah satu contoh adalah sindrom Pierre Robin, yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan wajah. Kondisi-kondisi seperti ini memerlukan perhatian medis dari spesialis untuk diagnosis dan penanganan lebih lanjut.
10. Stroke.
Stroke dapat menyebabkan ketidaksimetrisan wajah yang serius jika memengaruhi bagian otak yang mengendalikan otot-otot wajah. Salah satu gejala stroke adalah kelumpuhan pada satu sisi wajah, yang membuat wajah terlihat sangat tidak simetris. Penanganan medis segera sangat penting untuk meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan kemungkinan pemulihan.(*)