Pemimpin Hamas Muhammad al-Deif dan Beberapa Komandan Senior Brigade al-Qassam Syahid dalam Pertempuran

Jumat 31 Jan 2025 - 10:09 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co -Muhammad al-Deif, Kepala Staf Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas, dilaporkan syahid dalam pertempuran baru-baru ini. Pengumuman ini disampaikan oleh Abu Ubaidah, juru bicara Brigade Izzuddin al-Qassam, yang juga mengungkapkan bahwa al-Deif bersama beberapa pemimpin senior lainnya gugur dalam perjuangan melawan musuh.

Dalam pernyataan yang disampaikan melalui rekaman video, Abu Ubaidah mengungkapkan rasa duka cita atas kesyahidan al-Deif dan sejumlah komandan utama, seperti Marwan Issa, Wakil Kepala Staf Brigade al-Qassam; Ghazi Abu Tama'a, Panglima Persenjataan dan Pelayanan Tempur; Raed Thabet, Komandan Seksi Sumber Daya Manusia; serta Rafe' Salama, Komandan Brigade Khan Yunis. Kematian mereka menambah panjang daftar pemimpin yang gugur dalam pertempuran ini, termasuk komandan-komandan lainnya seperti Ahmed Al-Ghandour dan Ayman Noufal.

Namun, meskipun kehilangan sejumlah tokoh penting, Abu Ubaidah menegaskan bahwa perlawanan Hamas tidak akan melemah. Ia menjelaskan bahwa meskipun mengalami kerugian besar, kematian para pemimpin tersebut justru akan semakin memperkuat tekad pejuang Palestina untuk terus melawan. Menurutnya, pertempuran yang berlangsung semakin sengit dan intens, dengan semangat juang pejuang Palestina yang semakin kuat dan lebih berani. Ini menunjukkan bahwa meskipun banyak pemimpin yang gugur, motivasi mereka untuk terus berperang semakin meningkat dan tidak akan pernah luntur.

Abu Ubaidah juga menambahkan bahwa meskipun ada kehilangan pemimpin, Brigade al-Qassam tetap memiliki struktur kepemimpinan yang solid dan tidak akan ada kekosongan dalam komando. Ia menyatakan bahwa seorang pemimpin yang gugur akan digantikan oleh banyak pemimpin lainnya, dan seorang syahid digantikan oleh seribu syahid, menggambarkan semangat kolektif yang ada dalam organisasi tersebut.

Muhammad al-Deif, yang lahir pada tahun 1965, dikenal sebagai tokoh penting dalam pergerakan Hamas. Al-Deif bergabung dengan Ikhwanul Muslimin sebelum akhirnya menjadi salah satu petugas lapangan terkemuka di Hamas. Pada tahun 1989, ia ditangkap oleh pasukan pendudukan Israel dan menjalani masa tahanan selama 16 bulan. Pembebasannya terjadi bersamaan dengan munculnya Brigade al-Qassam, yang menjadi ujung tombak perjuangan perlawanan Palestina.

Hamas juga menyerukan kepada umat Islam di Palestina dan seluruh dunia untuk melaksanakan shalat jenazah ghaib untuk para pemimpin yang syahid setelah salat Jumat. Ini merupakan bentuk penghormatan terhadap mereka yang telah mengorbankan nyawa dalam perjuangan untuk kemerdekaan Palestina.

Kematian Muhammad al-Deif dan para komandan senior lainnya menjadi kehilangan besar bagi Hamas, namun mereka tetap menunjukkan tekad yang kuat untuk melanjutkan perlawanan. Keberanian dan semangat pejuang Palestina akan terus hidup, dan perjuangan mereka untuk kebebasan Palestina tidak akan pernah padam. (*)

Kategori :