AS Rencana Kirim Pasukan Internasional ke Gaza

Bom-bom robot milik pasukan Israel masih meneror warga Palestina di Jalur Gaza di tengah gencatan senjata yang telah berlaku sejak Jumat (10/10). Foto: AFP--

RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Amerika Serikat (AS) menegaskan rencananya mengerahkan pasukan internasional untuk melucuti persenjataan Hamas di Jalur Gaza. Rencana ini diperkirakan menghadirkan tantangan besar karena beberapa negara, termasuk Indonesia, diperkirakan akan menyumbang personel. Kekhawatiran muncul soal kemungkinan konflik antara pasukan internasional dengan pejuang Hamas yang masih bersenjata.

 

Wakil Presiden AS, JD Vance, menjelaskan bahwa pasukan internasional yang belum terbentuk akan memimpin pelucutan senjata Hamas, sementara Amerika hanya akan berperan sebagai mediator. Rencana ini merupakan bagian dari gencatan senjata yang dimediasi sebelumnya berdasarkan proposal Presiden Trump pada September 2025, yang juga mencakup pertukaran tahanan.

 

Faksi Palestina Bahas Tahap Kedua Gencatan Senjata

 

Faksi-faksi perlawanan Palestina berkumpul di Kairo untuk membahas keterlibatan pasukan asing di Gaza. Delegasi dari Hamas, Fatah, Gerakan Jihad Islam, Front Populer untuk Pembebasan Palestina, serta berbagai faksi lain hadir untuk mencapai konsensus terkait pengaturan pasca-gencatan senjata. Diskusi ini juga menekankan bahwa pengiriman pasukan asing harus terbatas pada wilayah perbatasan dan tidak merusak kedaulatan Palestina.

 

Faksi-faksi menolak gagasan kontrol internasional atas Gaza dan menegaskan bahwa keputusan terkait senjata harus diambil secara kolektif dan nasional. Sementara itu, Fatah memilih mengadakan pembicaraan terpisah dengan kepala intelijen Mesir.

 

Kekhawatiran Negara Peserta Pasukan Internasional

 

Beberapa negara yang diperkirakan menjadi penyumbang pasukan stabilisasi menahan pengerahan tentara karena khawatir terlibat langsung dengan Hamas. Negara-negara ini ingin memastikan misi pasukan jelas dan menghindari risiko di pusat-pusat kota Gaza yang penuh bahaya dari jaringan terowongan Hamas.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan