Harga Emas Terus Melonjak, Saatnya Beli atau Jual?

Sabtu 08 Feb 2025 - 17:09 WIB
Reporter : Mujitahidin
Editor : Mujitahidin

Radarlambar.Bacakoran.co - Harga emas kembali mencatatkan kenaikan signifikan dalam sepekan terakhir. Pada hari ini, harga emas naik Rp2.000 per gram, mencapai level Rp1.662.000 per gram. Dengan tren kenaikan ini, banyak yang bertanya-tanya: apakah ini saat yang tepat untuk membeli atau justru menjual emas?


Prospek Emas Masih Cerah
President Director PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa prospek investasi emas batangan masih cukup positif ke depannya. Menurutnya, kenaikan harga emas diperkirakan akan terus berlanjut.


Ariston pada Sabtu, 8 Februari 2025, mengatakan kalau keputusan untuk membeli atau menjual sebenarnya tergantung pada kebutuhan masing-masing. Namun, dirinya melihat harga emas kemungkinan besar masih akan terus naik, mengingat sentimen pasar yang masih positif.


Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas
Ariston menjelaskan bahwa kenaikan harga emas saat ini dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi global. Ketika pasar merasa khawatir dengan kondisi perekonomian, investor cenderung beralih ke aset yang dianggap lebih aman, seperti emas. Sebagai komoditas yang sering disebut "safe haven," emas cenderung menguat saat ada gejolak di pasar keuangan global.


Salah satu faktor penting yang memengaruhi harga emas adalah kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintah Amerika Serikat. Keputusan Presiden Donald Trump untuk mengenakan tarif terhadap negara-negara pengimpor barang, seperti China, Meksiko, dan Kanada, turut memperburuk ketidakpastian pasar. Hal ini, menurut Ariston, bisa memengaruhi pertumbuhan ekonomi global dan mendorong investor untuk mencari aset yang lebih stabil.


Strategi Pembelian Emas: Dollar Cost Averaging
Analis Mata Uang dan Komoditas, Lukman Leong, juga memberikan pandangannya terkait prospek emas. Ia mengatakan bahwa meskipun harga emas telah melambung tinggi, ini adalah waktu yang tepat untuk membeli, tetapi dengan pendekatan bertahap.
Lukman juga menjelaskan jika strategi dollar cost averaging bisa diterapkan di sini. Artinya, Anda bisa membeli sedikit emas sekarang, lalu membeli lagi ketika harganya turun, dan terus membeli meskipun harga naik. Ini adalah pendekatan yang cocok untuk aset seperti emas, yang meskipun sudah tinggi, namun diperkirakan masih akan naik.


Menurut Lukman, lonjakan harga emas ini dipicu oleh faktor ketidakpastian ekonomi global dan geopolitik, serta dampak dari kebijakan perang dagang yang diterapkan oleh Presiden Trump. Ketegangan perdagangan ini telah meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap masa depan ekonomi global.


Kenaikan Harga Emas dalam Seminggu Terakhir
Sebagai informasi, harga emas Antam menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan, dengan harga naik Rp38.000 per gram dibandingkan dengan pekan lalu. Pada Sabtu lalu, harga emas Antam berada di level Rp1.624.000 per gram, sedangkan hari ini tercatat Rp1.662.000 per gram.


Dengan prospek yang masih positif dan sentimen pasar yang mendukung, harga emas diprediksi akan terus bergerak naik. Namun, keputusan untuk membeli atau menjual tetap bergantung pada strategi investasi dan kebutuhan pribadi masing-masing investor.


Waktu yang Tepat untuk Investasi Emas?
Bagi investor yang ingin mengamankan aset mereka dari gejolak ekonomi, membeli emas secara bertahap bisa menjadi pilihan yang bijak. Meskipun harga emas saat ini sudah cukup tinggi, tren kenaikan diprediksi akan berlanjut. Oleh karena itu, strategi seperti dollar cost averaging dapat membantu mengurangi risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.(*)

Kategori :

Terkait