RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Kompres panas merupakan metode sederhana yang dapat digunakan di rumah untuk mengurangi nyeri otot dan kram, misalnya akibat kurangnya pemanasan sebelum olahraga. Namun, manfaatnya baru bisa diperoleh secara optimal jika digunakan dengan cara yang benar.
Selain membantu mengurangi nyeri otot, kompres panas juga sering dimanfaatkan untuk menurunkan demam atau meredakan nyeri haid. Meskipun disebut "kompres panas," suhu yang digunakan umumnya hanya dalam kategori hangat.
Ada berbagai cara untuk membuat kompres panas, seperti merendam handuk kecil dalam air hangat, menggunakan botol berisi air hangat, atau memanfaatkan heating pad. Namun, metode yang berbeda memerlukan cara pemakaian yang berbeda pula. Jika digunakan secara tidak tepat, alih-alih memberikan manfaat, kompres panas justru dapat menyebabkan iritasi hingga luka bakar pada kulit.
Manfaat Kompres Panas
Kompres panas bekerja dengan meningkatkan suhu di permukaan kulit, yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan membantu otot menjadi lebih rileks. Proses ini juga meningkatkan aliran darah, memungkinkan oksigen dan nutrisi lebih cepat sampai ke sel-sel tubuh.
Selain itu, sensasi hangat dari kompres dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan memberikan efek relaksasi. Oleh karena itu, banyak orang menggunakannya untuk mengatasi nyeri akibat otot yang tegang. Berikut beberapa manfaat kompres panas:
1. Menurunkan Demam
Kompres panas sering digunakan untuk membantu menurunkan demam, terutama pada anak-anak. Metode yang umum dilakukan adalah dengan merendam handuk atau kain kecil dalam air hangat, lalu menempelkannya pada dahi atau ketiak. Cara lain adalah dengan menyeka tubuh secara perlahan menggunakan kain hangat.
2. Mengurangi Nyeri Punggung
Kompres panas dapat meredakan nyeri punggung dengan cara membantu otot yang tegang menjadi lebih rileks. Untuk mendapatkan manfaat ini, tempelkan kompres hangat pada area punggung selama sekitar 15–20 menit. Proses ini dapat diulang beberapa kali hingga nyeri berkurang.
3. Mengatasi Cedera Otot