Ada juga penelitian yang menghubungkan flu dan demam saat kehamilan dengan kemungkinan anak mengalami autisme.
Hal ini disebabkan oleh efek virus penyebab demam yang dapat mempengaruhi janin yang sedang berkembang.
Secara teori, demam berkepanjangan saat hamil bisa berdampak pada sistem saraf janin. Proses pembentukan organ mungkin terganggu, sehingga meningkatkan kemungkinan bayi mengalami autisme.
Namun, tidak semua ibu yang mengalami demam saat hamil akan melahirkan anak dengan kondisi ini.
Beberapa ahli meyakini bahwa respons sistem kekebalan tubuh ibu terhadap virus juga dapat berpengaruh terhadap perkembangan janin.
Cara Menangani Demam Saat Hamil
Meskipun risiko demam menyebabkan autisme tergolong rendah, ibu hamil tetap perlu menangani kondisi ini dengan baik.
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menurunkan demam:
• Mengompres dahi dengan kain lembap yang dingin saat beristirahat.
• Merendam kaki dalam air hangat untuk membantu menurunkan suhu tubuh. Hindari air dingin karena bisa menyebabkan menggigil.
• Memperbanyak konsumsi air putih guna mencegah dehidrasi.
• Menggunakan selimut tipis jika tubuh menggigil atau merasa kedinginan.
• Menjaga suhu ruangan tetap sejuk dengan ventilasi udara yang baik.
Jika demam disebabkan oleh infeksi virus, biasanya akan sembuh dengan sendirinya.
Dokter dapat menyarankan ibu untuk cukup beristirahat, mengonsumsi makanan bergizi, serta memberikan paracetamol yang aman bagi ibu hamil untuk meredakan demam dan sakit kepala.