Radarlambar.bacakoran.co -Provinsi Lampung akan menerima tambahan kuota LPG 3 kg bersubsidi sebesar 1,32 persen pada tahun 2025, yang setara dengan 2.845 metrik ton (MT), menjadikan total kuota untuk tahun tersebut menjadi 217.836 MT. Kenaikan ini meski tidak sesuai dengan usulan awal yang menginginkan penambahan sebesar 11 persen, tetap diharapkan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat di Lampung.
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Lampung memantau dengan cermat distribusi LPG 3 kg yang memiliki konsumsi rata-rata sekitar 18.000 MT per bulan di provinsi ini. Untuk memastikan kelancaran distribusi, pihak ESDM bekerja sama dengan Pertamina untuk meningkatkan frekuensi pengiriman LPG dari agen ke pangkalan. Pengiriman LPG ini dilakukan dengan interval yang bervariasi, ada yang dilakukan seminggu sekali, namun mayoritas dilakukan dua hingga tiga kali dalam seminggu.
Pemantauan juga intensif dilakukan di lapangan, dengan tim yang terus berkeliling ke beberapa kabupaten, seperti Tanggamus, Pesisir Barat, dan Lampung Barat, untuk memastikan bahwa penyaluran LPG 3 kg tepat sasaran dan menghindari penyelewengan. Pemantauan ini akan terus dilakukan, terutama menjelang hari raya, untuk menjaga pasokan agar tetap stabil.
Pihak ESDM Lampung juga mengingatkan tentang peraturan terbaru yang membatasi pengecer hanya mendapatkan 10 persen dari kuota yang diterima pangkalan. Meskipun peraturan baru ini masih menunggu aturan lebih lanjut dari pemerintah pusat, hingga saat ini kuota untuk pengecer tetap mengikuti ketentuan lama.
Dengan adanya penambahan kuota ini, diharapkan masyarakat Lampung dapat terus merasakan manfaat dari LPG bersubsidi yang tepat sasaran dan dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga maupun usaha kecil di provinsi ini. *