3. Masjid Raya Al-Mashun
Masjid Raya Al-Mashun, yang terletak di Jalan Mahkamah, adalah masjid yang dibangun antara tahun 1906 hingga 1909 pada masa Sultan Makmun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah IX.
Sebagian besar biaya pembangunan masjid ini ditanggung oleh Sultan Makmun, dengan dukungan dari Tjong A Fie.
Masjid ini dikenal dengan arsitektur yang megah dan menjadi salah satu simbol penting sejarah perkembangan Islam di Medan.
4. Istana Maimun
Istana Maimun, yang dibangun pada akhir abad ke-19, adalah salah satu ikon kota Medan.
Istana yang berlokasi dekat dengan Masjid Raya Al-Mashun ini dibangun oleh Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah sebagai simbol kejayaan Kesultanan Deli. Nama istana ini diambil dari permaisuri Sultan, Siti Maimunah.
Selain menikmati keindahan arsitektur istana, pengunjung juga bisa meresapi nilai sejarah dan kebudayaan yang terkandung di dalamnya, menjadikannya salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi wisatawan yang tertarik pada sejarah Islam.
5. Makam Datuk Kota Bangun
Sebagai destinasi penutup, Makam Datuk Kota Bangun menawarkan kedamaian dan kesempatan untuk merenung.
Makam ini dipercaya sebagai tempat peristirahatan terakhir Syekh Syaid Muhammad Ibnu Attahir Al-Jufri, seorang tokoh penting dalam penyebaran Islam di Medan.
Makam yang terletak di Gang Keluarga II, Kota Bangun, memiliki nuansa hijau dan kuning yang memberi kesan keramat dan spiritual.
Medan, dengan berbagai peninggalan sejarah dan budaya Islam yang dimilikinya, menjadi destinasi wisata religi yang penuh makna.