BALIKBUKIT - Jembatan Wayrekuk yang menjadi akses utama penghubung Pekon Pagardewa dengan Pekon Sukamulya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat telah menjadi skala prioritas yang akan dibangun Dinas PUPR setempat pada tahun 2024.
Dalam perencanaan, Pemkab Lambar akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp2 miliar lebih untuk membangun jembatan permanen berupa beton berkerangka baja tersebut.
Kepala Dinas PUPR Lambar Ir Ansari melalui Kabid Bina Marga Robert Putra S.T, M.T.,mengatakan pembangunan jembatan tersebut telah masuk sebagai salah satu prioritas pembangunan infrastruktur bersumber APBD tahun 2024.
“Ya sudah masuk prioritas dengan rencana anggaran sekitar Rp2,3 miliar untuk pembangunan jembatan beton. Diprioritaskannnya pembangunan jembatan itu tahun depan karena itu menjadi satu-satunya akses utama masyarakat Pekon Sukamulya. Sementara ini mereka masih mengandalkan jembatan gantung,” kata Robert.
Sehingga, sementara pihaknya berharap masyarakat agar dapat bersabar ditengah keterbatasan mobilitas saat ini, karena mengingat jembatan gantung itu hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
“Jembatan gantung itu kan sifatnya masih sementara, jadi batu sepeda motor yang bisa lewat. Mudah-mudahan tahun depan ini secepatanya bisa terealisasi sehingga mobilitas kendaraan terutama mobil bisa masuk kembali,” tutupnya.
Seperti diketahui, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Sabtu malam hingga dini hari Minggu (12-13/11/2022) silam di sebagian besar wilayah Kabupaten Lampung Barat mengakibatkan bencana banjir hingga longsor di Kecamatan Sukau.
Kerusakan parah yang ditumbulkan salah satunya terjadi pada akses Jembatan menuju Pekon Sukamulya, Kecamatan Sukau, yang putus akibat banjir pada dini sekitar pukul 04:00 WIB. Kondisi itu mengakibatkan mobilitas ratusan warga di Pekon Sukamulya terhambat.
Untuk membantu kelancaran transfortasi barang dan orang, Sebelumnya BPBD Lampung Barat bersama Vertikal Rescue Indonesia (VRI) melakukan pembangunan jembatan gantung yang dimanfaatkan oleh masyarakat hingga saat ini. (edi/lusiana)