Yang artinya berbunyi : Barang siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitannya pada hari kiamat. (HR. Muslim)
Selain menjadi ajang memperbaiki hubungan, mudik menjadi kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan dan menyelesaikan konflik yang mungkin terjadi di masa lalu.
Mempertahankan Spirit Ramadan di Kehidupan Sehari-hari
Setelah sebulan penuh menjalani ibadah dan memperbanyak amal kebaikan, tantangan sebenarnya dimulai setelah Ramadan berakhir. Apakah nilai-nilai kebaikan yang telah ditanam selama sebulan akan terus terjaga?
Semangat berbagi, menahan diri, dan menjaga hubungan sosial yang terbangun selama Ramadan seharusnya menjadi pijakan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ramadan bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan momentum refleksi spiritual dan sosial agar menjadi pribadi yang lebih baik sepanjang tahun.
Akhirnya, Idul Fitri tiba sebagai puncak kebahagiaan setelah menjalani ibadah Ramadan. Suasana Lebaran dihiasi aroma ketupat, opor ayam, dan tradisi saling bermaafan. Namun, lebih dari sekadar perayaan, Ramadan meninggalkan jejak berupa hati yang lebih lembut, jiwa yang lebih tenang, dan tekad untuk terus menebar kebaikan sepanjang tahun.
Semoga Ramadan kali ini membawa berkah bagi semua, menguatkan tali persaudaraan, dan menjadi pengingat untuk terus menjalani hidup dengan penuh kebaikan. Amiin Ya Rabbal 'Alamiin.(*)