PESISIR TENGAH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesbar) melalui Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) mengingatkan pemilik rumah makan untuk beroperasi secara tertib selama bulan Ramadan 1446 Hijriah. Hal itu dilakukan demi menghormati umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa dan menjaga agar suasana di masyarakat tetap kondusif.
Kepala Satpol PP-Damkar Pesbar, Cahyadi Muis, mengatakan bagi rumah makan yang tetap buka di siang hari selama Ramadan, diharapkan tidak melakukan penjualan yang terlalu mencolok. Pemilik usaha diminta untuk menutup tempat usahanya dengan kain atau gorden agar tidak mengganggu umat Muslim yang sedang berpuasa. Langkah itu diambil sebagai bentuk rasa saling menghormati, sehingga tidak menimbulkan ketidaknyamanan atau potensi permasalahan sosial.
“Kita mengimbau agar para pemilik rumah makan lebih memperhatikan sensitivitas masyarakat selama Ramadan. Jika tetap beroperasi, hendaknya dilakukan dengan cara yang lebih tertutup agar tidak terlalu terlihat,” kata Cahyadi Muis, Rabu 5 Maret 2025.
Dikatakannya, upaya tersebut bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara kebebasan berusaha dan kebutuhan sosial, bukan untuk membatasi hak-hak berbisnis. Satpol PP Pesbar akan terus melakukan pemantauan dan memberikan arahan dengan cara persuasif kepada para pelaku usaha rumah makan. Pendekatan yang diterapkan bersifat humanis, tanpa tindakan paksa, agar pelaku usaha tetap menjaga ketertiban.
“Tapi, kalau ada pelanggaran yang dilakukan secara terang-terangan atau berulang, pihaknya tetap akan memberikan teguran dan imbauan kepada pemilik usaha itu,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, Pemkab Pesbar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga suasana Ramadan yang damai dan harmonis. Masyarakat, baik yang berpuasa maupun tidak, diharapkan untuk saling menghormati, menjaga ketertiban, dan mengutamakan nilai-nilai toleransi. Dengan demikian, kehidupan sosial dapat tetap berjalan dengan rukun.
“Pemkab juga mengingatkan bahwa bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan solidaritas sosial. Masyarakat diimbau untuk saling membantu dan berbagi, terutama kepada mereka yang membutuhkan,” pungkasnya. *