Cerita Pahit Asri Welas Bercerai, Mengaku Dikhianati Selama Pandemi

Kamis 06 Mar 2025 - 20:02 WIB
Reporter : Lusiana Purba

Radarlambar.bacakoran.co - Asri Welas, seorang aktris dan komedian terkenal Indonesia, membagikan cerita pribadi yang mengejutkan tentang kehidupan rumah tangganya. Setelah bersama suaminya, Galiech Ridha, selama 17 tahun, Asri akhirnya memutuskan untuk bercerai. Perceraian ini bukanlah keputusan yang mudah, melainkan hasil dari pengkhianatan yang dilakukan oleh Galiech selama bertahun-tahun. Asri menemukan kenyataan pahit ini saat pandemi Covid-19 melanda, yang mengubah banyak aspek kehidupannya.

Awalnya, Asri mencoba untuk bertahan dalam pernikahan mereka, mengikuti nasihat orang tuanya. Namun, seiring berjalannya waktu, semakin banyak bukti perselingkuhan yang terungkap, termasuk pesan-pesan di media sosial yang menunjukkan kelakuan Galiech di tempat kerja. "Saya sudah berusaha memperbaiki keadaan, tapi semakin lama semakin jelas bahwa semuanya tidak bisa diperbaiki," ujar Asri dalam sebuah wawancara di podcast baru-baru ini.

Setelah berkonsultasi dengan seorang psikolog pernikahan, Asri akhirnya menyadari bahwa pernikahan mereka tidak bisa lagi diselamatkan. Meskipun terasa berat, ia memutuskan untuk berpisah demi kebaikan dirinya dan masa depan anak-anak mereka.

 

Selama bertahun-tahun Asri tidak menyadari jika suaminya terlibat hubungan dengan orang lain. Penemuan pertama kali terjadi ketika pandemi Covid-19 berlangsung, saat Asri mulai menerima pesan-pesan dari orang-orang yang mengabarkan perilaku Galiech.

Seiring berjalannya waktu, Asri mulai menemukan bukti-bukti yang semakin menguatkan fakta bahwa suaminya tidak setia. "Rasanya seperti dunia runtuh saat saya mengetahui semua ini, tetapi saya berusaha untuk tetap kuat," kata Asri. Temuan-temuan ini membuatnya semakin meragukan masa depan hubungan mereka.

Setelah berjuang bertahun-tahun, Asri akhirnya menyadari bahwa tidak ada lagi harapan untuk memperbaiki hubungan mereka. Ia merasa bahwa perceraian adalah keputusan yang tepat untuk dirinya dan anak-anaknya.

Untuk mencoba memperbaiki hubungan, Asri memilih untuk berkonsultasi dengan psikolog pernikahan. Ia berharap dapat menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapinya. Namun, proses ini tidak semudah yang dibayangkan.

Setiap pertemuan dengan psikolog membawa Asri pada kenyataan yang harus dihadapi. "Saya ingin pernikahan yang bahagia, namun kenyataan tidak sesuai harapan," ungkapnya. Meskipun sudah melakukan segala cara, hasilnya tetap sama hubungan mereka tidak lagi bisa diperbaiki.

 

Asri menyadari bahwa terkadang, keputusan untuk melepaskan adalah hal yang terbaik. Dengan hati yang berat, ia memutuskan untuk melanjutkan hidup tanpa Galiech di sisinya.

Meski telah bercerai, Asri tidak menyimpan dendam pada mantan suaminya. Ia menyampaikan pesan penuh harapan agar Galiech tetap ingat akan tanggung jawabnya sebagai ayah. "Saya berharap dia selalu mengingat bahwa dia masih punya anak-anak yang membutuhkan perhatian dan kasih sayangnya," ungkap Asri.

Asri juga mendoakan agar Galiech selalu diberikan rezeki yang berlimpah, meskipun hubungan mereka telah berakhir. Sikap positif ini menunjukkan kedewasaan Asri dalam menghadapi masa sulit. "Saya percaya setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua," kata dia.

Pernyataan ini menunjukkan betapa besar perhatian Asri terhadap kebaikan, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk anak-anak mereka. *

Kategori :