Taiwan Jadi Tujuan Favorit Pekerja Asal Lampung Barat

Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia (PMI)-----

BALIKBUKIT - Kesempatan kerja di luar negeri masih menjadi magnet bagi masyarakat Kabupaten Lampung Barat. Hingga awal November 2025, tercatat puluhan warga setempat telah mengurus rekomendasi untuk bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke berbagai negara tujuan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Lampung Barat, Haiza, S.H., mengungkapkan bahwa sejak Januari hingga Minggu (2/11), pihaknya telah menerima 56 permohonan rekomendasi kerja luar negeri.

“Sampai saat ini sudah ada 56 orang yang mengurus rekomendasi untuk bekerja ke luar negeri. Jumlahnya cukup banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Haiza.

Ia merinci, negara tujuan paling banyak diminati adalah Taiwan sebanyak 23 orang, disusul Singapura tujuh orang, Hongkong enam orang, Malaysia empat orang, Turki empat orang dan Bulgaria empat orang.

Menurut Haiza, faktor utama warga memilih menjadi PMI adalah ekonomi. “Gaji di luar negeri relatif tinggi, sementara lapangan kerja di daerah terbatas. Banyak yang ingin memperbaiki kondisi ekonomi keluarga, dan sebagian lainnya ingin mencari pengalaman kerja internasional,” ujarnya.

Selain memberikan rekomendasi, Disnakerin juga terus mendorong agar proses administrasi bagi calon PMI menjadi lebih mudah dan transparan. Masyarakat yang ingin mengurus rekomendasi kini tidak perlu datang langsung ke kantor Disnakerin, karena seluruh proses sudah bisa dilakukan secara online melalui situs resmi Kementerian Ketenagakerjaan di https://karirhub.kemnaker.go.id.

“Calon pekerja cukup membuka menu lalu mengunggah berkas-berkas yang dibutuhkan seperti KTP, KK, surat izin keluarga, surat keterangan sehat, BPJS Kesehatan, serta sertifikat kompetensi atau ijazah pendidikan,” jelasnya.

Setelah semua berkas terunggah, petugas akan melakukan verifikasi berlapis. Bila semua persyaratan lengkap, rekomendasi resmi akan diterbitkan secara digital dan diunggah di aplikasi.

“Kalau perusahaan penyalur tenaga kerja masih baru, barulah calon pekerja dan pihak perusahaan wajib datang langsung ke kantor untuk verifikasi manual,” tambah Haiza.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam memilih perusahaan penyalur tenaga kerja. “Pastikan perusahaan memiliki izin resmi dan terdaftar di Kementerian Ketenagakerjaan agar tidak menjadi korban penipuan atau perdagangan orang,” tegasnya.

Dengan meningkatnya minat masyarakat Lampung Barat bekerja ke luar negeri, pemerintah daerah berharap para PMI dapat menjadi duta daerah yang membawa nama baik Lampung Barat serta berkontribusi terhadap perekonomian. (lusiana) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan