AIRHITAM – Pemerintah Pekon Rigisjaya, Kecamatan Airhitam, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), tengah giat melakukan percepatan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Pekon (APBP) Tahun Anggaran (TA) 2025.
Langkah ini sekaligus mengoptimalkan persiapan untuk berbagai kegiatan fisik yang akan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.
Pada hari Senin, 10 Maret 2025, aparat terkait yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Peratin Hamidi Sukarman dan Koordinator Kecamatan (Korcam) Airhitam, Eka Mustika, S.T., melakukan pengecekan lokasi dan pengukuran untuk pembangunan lanjutan jalan serta proyek infrastruktur penting lainnya.
Dalam agenda tersebut, Pj Peratin Hamidi Sukarman menjelaskan bahwa tahun 2025 ini, pemerintah Pekon Manggarai akan fokus pada delapan skala prioritas dalam pemanfaatan Anggaran Dana Desa (DD), sesuai dengan arahan pemerintah pusat.
Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah pembangunan lanjutan rabat beton di Pemangku Rejosari. Pada tahun 2024, masyarakat telah berhasil membangun rabat beton sepanjang 275 meter dengan lebar tiga meter.
Tahun ini, proyek tersebut akan dilanjutkan dengan penambahan 168 meter lagi, untuk semakin memperlancar aksesibilitas warga.
Selain itu, pembangunan infrastruktur penting lainnya juga akan dilakukan melalui dana desa. Salah satunya adalah pembangunan Jembatan Pulau Kapur di Pemangku III yang saat ini masih menggunakan bahan kayu dan belum dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.
Dengan adanya pembangunan jembatan ini, diharapkan kendaraan jenis mobil dapat melintasi, sehingga mempercepat mobilitas masyarakat, baik untuk keluar masuk wilayah, mengangkut hasil bumi, maupun memasukkan kebutuhan pertanian dan perkebunan yang menjadi mata pencaharian utama warga setempat.
Koordinator Kecamatan Airhitam, Eka Mustika, S.T., menyatakan bahwa kunjungan ini bukan hanya sekadar untuk melakukan monitoring terkait tahapan yang sedang berlangsung, tetapi juga untuk memastikan agar seluruh perangkat desa dapat segera menyelesaikan penyusunan APBP.
Mengingat saat ini sudah memasuki bulan ketiga tahun 2025, Eka menghimbau agar proses penyusunan anggaran ini segera diselesaikan. “Penyusunan APBP sangat penting agar seluruh program pembangunan dapat segera dilaksanakan dengan tepat waktu,” ungkap Eka.
Sementara itu, Kaur Pembangunan, Rasiman, menambahkan bahwa skala prioritas pembangunan yang meliputi infrastruktur jalan dan jembatan sudah masuk dalam anggaran DD tahun ini.
Semua tahapan, mulai dari Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) hingga Musyawarah Rencana Pembangunan Pekon (Musrenbang Pekon), telah dilaksanakan dengan baik, sehingga diharapkan pelaksanaan pembangunan bisa berjalan lancar sesuai rencana.
"Karena kondisi geografis kami yang berada di pedalaman, pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan memang menjadi prioritas utama dalam pemanfaatan dana desa. Dengan adanya fasilitas ini, masyarakat akan lebih mudah dalam melakukan aktivitas sehari-hari, terutama dalam mengangkut hasil pertanian dan perkebunan mereka," kata Rasiman.
Meski demikian, penyusunan APBDes masih dalam tahap pengisian draf, dan kemungkinan besar akan ada beberapa perubahan mengingat delapan item prioritas yang telah ditentukan.
Oleh karena itu, pihak pemerintah pekon diharapkan dapat segera menyelesaikan penyusunan anggaran ini agar tidak menghambat pelaksanaan pembangunan yang sudah direncanakan.