APBD Baru Terserap Rp65 Miliar

Selasa 11 Mar 2025 - 17:20 WIB
Reporter : Lusiana Purba

BALIKBUKIT - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat tengah memantau ketat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. 

Hingga akhir Februari 2025, tercatat penyerapan anggaran baru mencapai Rp65 miliar, atau sekitar 5,96 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp1,104 triliun. Meskipun masih jauh dari target, pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran untuk kepentingan pembangunan daerah.

Plt Kabag Administrasi Pembangunan Setdakab Lampung Barat, Sarjak, S.H., menjelaskan, angka penyerapan tersebut mencerminkan masih adanya pekerjaan rumah bagi seluruh perangkat daerah untuk mempercepat penyerapan alokasi anggaran yang sudah direncanakan. “Hingga bulan Februari 2025, penyerapan APBD baru tercatat sebesar Rp65.985.602.772, atau sekitar 5,96 persen dari total pagu anggaran. Hal ini menandakan masih banyak anggaran yang belum terealisasi,” ujar Sarjak, Selasa (11/3/2025).

Sarjak juga menyampaikan, berdasarkan target anggaran kas (Angkas) realisasi penyerapan APBD Kabupaten Lampung Barat sampai dengan bulan Februari baru Rp65.985.602.772 (38,12%) dari target anggaran kas Rp173.085.053.698,45 (100%) sehingga anggaran yang belum terealisasi sebesar Rp170.099.450.926,45 (61,88%). Artinya, ada sekitar Rp170 miliar yang belum terserap, menyisakan tantangan besar bagi pemerintah daerah dalam mengejar target yang telah ditetapkan. “Dari total anggaran kas yang sebesar Rp173 miliar, masih ada sekitar Rp170 miliar yang belum terealisasi. Kami berharap adanya percepatan dalam pelaksanaan program-program yang sudah direncanakan,” imbuh Sarjak.

Selain itu, Sarjak juga mengungkapkan bahwa meskipun penyerapan anggaran baru mencapai 5,96 persen, progres fisik kegiatan pembangunan yang tercatat hingga Februari 2025 juga masih tergolong rendah. Dari 1.978 sub kegiatan yang direncanakan, sekitar 1.387 sub kegiatan masih berada pada status 0% realisasi, sementara 537 sub kegiatan mencapai 1-50% realisasi. Hanya 18 sub kegiatan yang mencapai 51-75%, dan 36 sub kegiatan yang telah terealisasi 76-100%. “Kita terus mendorong agar semua perangkat daerah mempercepat pelaksanaan proyek dan kegiatan yang sudah direncanakan,” tegasnya.

Sarjak berharap agar seluruh perangkat daerah dapat melakukan konsolidasi internal untuk mempercepat penyerapan anggaran dan memperbaiki kinerja fisik. Ia juga menekankan pentingnya pemantauan secara rutin dan evaluasi terhadap setiap kegiatan yang sedang berlangsung. “Kami mengimbau agar setiap perangkat daerah bisa terus melakukan koordinasi yang baik dengan jajarannya, melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala, serta segera mengambil tindakan jika ada kendala yang menghambat realisasi anggaran. Ini sangat penting agar kita bisa mencapai target sesuai perencanaan yang telah disusun,” ungkapnya.

“Tujuan utama kita adalah agar anggaran ini bisa bermanfaat maksimal bagi masyarakat Lampung Barat. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa setiap anggaran yang sudah disetujui bisa segera disalurkan dan digunakan sesuai dengan perencanaan yang ada,” pungkas Sarjak.

Diharapkan, dengan upaya konsolidasi dan evaluasi yang lebih intens, penyerapan APBD Lampung Barat dapat meningkat signifikan dalam beberapa bulan mendatang, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. *

Kategori :