Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Dipengaruhi Kebijakan Presiden Trump

Jumat 14 Mar 2025 - 14:05 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co -Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, menjelaskan bahwa kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah menjadi faktor yang menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, bahkan mencapai angka Rp16.000. Sejak Trump menjabat, kebijakan eksekutif yang dikeluarkan secara terus-menerus memberikan dampak pada perekonomian global, termasuk Indonesia.

Pada akhir 2024, nilai tukar rupiah tercatat berada di level Rp16.162, dengan rata-rata tahunan sekitar Rp15.847 per dolar AS. Pada awal 2025, rupiah terus mengalami pelemahan, dan pada 10 Maret 2025, nilai tukar tercatat sebesar Rp16.340 per dolar AS, dengan rata-rata tahun berjalan mencapai Rp16.309.

Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa inflasi Indonesia mengalami deflasi baik secara tahunan maupun bulanan. Deflasi tahunan tercatat sebesar 0,09 persen, sementara deflasi bulanan mencapai 0,48 persen. Meskipun demikian, imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun mengalami fluktuasi karena dinamika global, namun tetap berada dalam kondisi yang kompetitif dan stabil.

Gejolak yang terjadi di pasar global, terutama akibat kebijakan Presiden Trump dan interaksi dengan negara-negara besar seperti Kanada, Meksiko, dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), menyebabkan volatilitas tinggi. Namun, Indonesia berhasil mempertahankan imbal hasil SBN pada tingkat yang relatif stabil, dengan angka akhir pada 10 Maret 2025 mencapai 6,88 persen, sementara rata-rata tahun berjalan berada di angka 6,98 persen.

Sri Mulyani menyatakan bahwa situasi ekonomi pada Januari hingga Februari 2025 cukup menantang. Meskipun banyak kejutan yang dihadapi Indonesia, ekonomi Indonesia tetap dapat menjaga stabilitas.

Kategori :