Jejak Sejarah Kerajaan Pajajaran

Senin 24 Mar 2025 - 16:15 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Budi Setiawan

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Kerajaan Pajajaran, yang terletak di Pakuan, kini dikenal sebagai Bogor, Jawa Barat, adalah salah satu kerajaan penting dalam sejarah Nusantara. 

Keberadaannya dapat ditelusuri melalui beragam sumber sejarah yang memberikan informasi mengenai asal-usul, struktur pemerintahan, dan peninggalan berharga dari masa kejayaannya. 

Artikel ini akan membahas berbagai sumber sejarah serta peninggalan yang menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Pajajaran yang dilansir dari berbagai sumber.

Kerajaan Pajajaran, yang sering disebut juga sebagai Kerajaan Pasundan karena letaknya di Jawa Barat, diyakini didirikan oleh Sri Jayabhupati, yang menjadi raja pertama kerajaan ini. 

Buku Mengenal Kerajaan-Kerajaan Nusantara yang ditulis oleh Deni Prasetyo menjelaskan bahwa pendirian kerajaan ini berhubungan erat dengan bukti-bukti sejarah yang ditemukan di berbagai lokasi.

Salah satu bukti yang menguatkan eksistensi Kerajaan Pajajaran adalah Prasasti Sanghyang Tapak. 

Prasasti yang ditemukan di kawasan Kampung Pangcalikan dan Bantarmuncang, dekat dengan Sungai Cicatih, Sukabumi, Jawa Barat, ini diperkirakan berasal dari tahun 1030 Masehi.

Prasasti tersebut menyebutkan bahwa Sri Jayabhupati mendirikan Kerajaan Pajajaran pada tahun 923 Masehi di Pakuan Pajajaran.

Setelah Sri Jayabhupati, tahta kerajaan diteruskan oleh Rahyang Niskala Wastu Kancana yang memindahkan pusat pemerintahan ke Kawali. 

Pada tahun 1428, Sri Baduga Maharaja atau lebih dikenal dengan Prabu Siliwangi, dinobatkan sebagai raja, yang kemudian menggabungkan Kerajaan Sunda dan Galuh. 

Penyatuan kedua kerajaan ini menandai terbentuknya Kerajaan Pajajaran yang berpusat di Pakuan Pajajaran.

Selain sumber tertulis, Kerajaan Pajajaran juga meninggalkan berbagai peninggalan yang menjadi saksi sejarah kejayaannya. Beberapa peninggalan berharga tersebut antara lain:

 

- Prasasti Batu Tulis

Dibangun pada tahun 1533 Masehi, prasasti ini merupakan penghormatan dari Raja Surawisesa kepada ayahnya, Prabu Siliwangi. Selain berisi tulisan yang menghormati sang raja, prasasti ini juga memiliki keunikan karena terdapat jejak telapak kaki Raja Surawisesa dan batu lingga yang dianggap sebagai simbol tongkat pusaka Kerajaan Pajajaran.

Kategori :