Salat Tarawih Terakhir di Bali Berlangsung Sunyi Saat Hari Raya Nyepi

Minggu 30 Mar 2025 - 05:10 WIB
Reporter : Mujitahidin
Editor : Mujitahidin

Radarlambar.Bacakoran.co  - Suasana khusyuk dan hening menyelimuti pelaksanaan salat Tarawih terakhir di Masjid Asasuttaqwa, Kampung Bugis, Tuban, Badung, Bali, bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, Sabtu 29 Maret 2025 malam. Dalam kondisi gelap dan sunyi, hanya sekitar 10 jemaah yang hadir untuk menjalankan ibadah.

 

Ketua Takmir Masjid Asasuttaqwa, Sidik, mengungkapkan bahwa jumlah jemaah yang diperbolehkan mengikuti salat Tarawih sengaja dibatasi. “Kami membatasi jemaah yang hadir hanya dari rumah-rumah terdekat serta pengurus masjid,” ujarnya.

 

Selain karena imbauan untuk melaksanakan salat di rumah, banyak umat Muslim di sekitar masjid yang sudah mulai mudik Lebaran. Hal ini membuat jumlah peserta salat Tarawih lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sidik juga memperkirakan bahwa pelaksanaan salat Idul Fitri nanti kemungkinan tidak akan seramai tahun-tahun sebelumnya.

 

Peristiwa Nyepi yang bertepatan dengan Ramadan bukanlah pengalaman pertama bagi umat Muslim di Bali. Tahun lalu, momen serupa terjadi, hanya saja Nyepi berlangsung berdekatan dengan awal Ramadan. Meski demikian, jemaah yang hadir tetap menjalankan ibadah dengan penuh kekhusyukan, meskipun dalam kondisi gelap akibat aturan Nyepi yang mengharuskan penghentian aktivitas dan pencahayaan di luar ruangan.

 

Kehidupan toleransi antarumat beragama di Bali pun terlihat dalam momen ini. Umat Muslim tetap dapat menjalankan ibadahnya dengan tertib dan menghormati aturan yang berlaku selama Nyepi. Perpaduan antara ibadah Tarawih dan suasana hening khas Nyepi menciptakan pengalaman spiritual yang unik bagi jemaah.

 

Dengan semakin dekatnya Idul Fitri, umat Muslim di Bali tetap menjaga kekhusyukan dalam beribadah sekaligus menghormati tradisi yang telah mengakar kuat di Pulau Dewata.(*)

Kategori :