BALIKBUKIT - Belasan hektar sawah petani di Pemangku 1 Bumijawa, Pekon Bumi Jaya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat rusak akibat tergerus Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Uluhan.
Saat ini kondisi tersebut semakin diperburuk oleh tingginya curah hujan yang melanda wilayah itu, Namun dalam waktu dekat akan segera ada upaya Pemkab Lampung Barat untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah pada sawah maupun pemukiman warga dengan membangun tanggul.
Pj Peratin Bumijaya Ali Irawan, S.E., melalui Juru Tulis Joni Hafiz mengatakan, kerusakan belasan hektar sawah tersebut puncaknya terjadi pada tahun 2023 lalu. Kala itu cuaca ekstrim membuat DAS Way Uluhan meluap dan menggerus belasan hektare sawah disepanjang bantaran sungai. Selain lahan pertanian, aliran sungai juga mengakibatkan tebing longsor yang mengancam pemukiman warga.
“Selain belasan hektar sawah yang rusak karena erosi, banjir tahun lalu itu juga mengakibatkan tebing longsor yang diatasnya ada pemukiman warga. Tapi untuk penanganan longsor di pemukiman sudah kami bangun beronjong dari dana desa 2023,” papar Joni.
Sejak peristiwa banjir bandang tersebut, aliran sungai terus menggerus areal persawahan. Akibat abrasi tidak kurang dari 15 hektare sawah disapu erosi sungai, kondisi ini kian parah bila terjadi hujan lebat
Pihaknya berharap, adanya solusi dari pemerintah setempat maupun pemerintah provinsi untuk menanggulanginya. Jangan sampai masyarakat khususnya petani di wilayah itu kehilangan lahan tanaman pangannya yang terus tergerus oleh sungai.
“Saat ini harapan masyarakat pemerintah bisa segera mengakomodir usulan penanganan erosi itu, karena petani terus dihantui rasa takut dan khawatir ketika cuaca hujan bisa mengakibatkan banjir dan memperparah kerusakan lahan tempat mata pencaharian mereka,” kata Joni.
Ditambahkan Solihin, salah seorang petani di wilayah itu yang menyebut bahwa situasi ini akan lebih parah jika tidak dilakukan penanggulangan dengan baik dan cepat.
“Kalau kondisi ini terus dibiarkan tanpa penanggulangan permanen, bisa jadi sawah kami rusak total. Untuk itu, kami berharap pemerintah segera turun tangan memenuhi harapan kami,”harapnya.
Menanggapi itu, Kepala BPBD Lambar Padang Prio Utomo mengatakan, penanganan erosi sungai tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat, dengan pembangunan tanggul yang akan dilaksanakan oleh Dinas PUPR Lampung Barat.
“Dalam waktu dekat akan segera ditangani. Usulan sudah diakomodir oleh Dinas PUPR, tapi terkait volume fisik dan lainnya saat ini sedang dalam proses penyusunan di Dinas PUPR,” kata dia.(*)