Berbeda dengan anjing yang dijinakkan melalui seleksi buatan oleh manusia, kucing diyakini lebih banyak mengalami seleksi alami. Mereka cenderung memilih sendiri untuk tinggal di sekitar manusia karena tersedianya makanan dan tempat berlindung. Kucing yang lebih jinak dan bersahabat dengan manusia memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup dan berkembang biak, sehingga lambat laun terbentuk populasi kucing domestik.
Apakah Kucing Sudah Sepenuhnya Dijinakkan?
Meskipun telah hidup berdampingan dengan manusia selama ribuan tahun, para ahli percaya bahwa kucing belum sepenuhnya mengalami domestikasi seperti anjing. Banyak kucing peliharaan masih memiliki naluri liar yang kuat dan dapat bertahan hidup di alam bebas jika dilepaskan. Selain itu, kucing liar (feral) masih dapat berkembang biak dengan kucing rumahan, menunjukkan bahwa garis keturunan mereka masih sangat dekat dengan nenek moyangnya.
Dalam beberapa abad terakhir, manusia mulai membiakkan kucing berdasarkan penampilan fisik, seperti warna bulu dan bentuk tubuh tertentu. Namun, sifat dasar kucing tetap tidak berubah secara drastis, berbeda dengan anjing yang mengalami seleksi lebih ketat untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Dengan semua karakter unik yang mereka miliki, kucing tetap menjadi sahabat manusia yang setia dan misterius hingga saat ini. (*)