Radarlambar.bacakoram.co -Beredar di media sosial naskah kerja sama atau MoU antara Universitas Udayana (Unud) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Naskah tersebut menyebutkan kerja sama tentang "Sinergitas di Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi," yang memicu protes dari sejumlah pihak karena dianggap sebagai bentuk intervensi pendidikan.
Protes ini juga disuarakan melalui akun media sosial, seperti @unudmenfess di platform X, yang menyatakan keberatan terhadap kerja sama ini. Namun, Rektor Universitas Udayana, Prof. I Ketut Sudarsana, memberikan penjelasan terkait hal ini. Ia mengonfirmasi bahwa Universitas Udayana memang bekerja sama dengan Kodam IX/Udayana, namun menegaskan bahwa tujuan dari kerja sama ini tidaklah untuk membawa praktik militer ke dalam dunia kampus.
Tujuan Kerja Sama: Penguatan Pendidikan Karakter dan Bela Negara
Prof. Sudarsana menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan TNI yang ditandatangani pada 27 Oktober 2023. Fokus utama kerja sama ini adalah untuk memperkuat sinergisitas dalam bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Rektor Universitas Udayana menekankan bahwa ada dua tujuan utama dari kerja sama ini:
Memberikan penguatan pendidikan karakter dan bela negara bagi mahasiswa.
Meningkatkan kedisiplinan dan wawasan kebangsaan mahasiswa.
Namun, Sudarsana menegaskan bahwa kerja sama ini tidak akan mengganggu atau mengintervensi ruang akademik di kampus. Semua program yang dilakukan akan bersifat edukatif, terbuka, dan partisipatif, yang sesuai dengan prinsip-prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Bentuk Kerja Sama dan Kegiatan yang Terlibat
Dalam keterangan yang dikeluarkan oleh Universitas Udayana, beberapa kegiatan dalam kerja sama ini dijelaskan. Program-program tersebut antara lain:
Kuliah umum dari tokoh TNI tentang kebangsaan.
Pelatihan bela negara yang bersifat non-militeristik.
Program pengabdian masyarakat bersama di bidang ketahanan pangan dan teknologi tepat guna.
Peningkatan kapasitas SDM prajurit aktif melalui akses ke program S1, S2, dan S3 di Unud.
Selain itu, Sudarsana juga menekankan bahwa seluruh pelaksanaan kegiatan akan tetap berada di bawah kontrol akademik dan disesuaikan dengan prinsip-prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi. Seperti halnya kerja sama Universitas Udayana dengan berbagai pihak lain, tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Menjaga Ruang Dialog Terbuka
Rektor Unud memastikan bahwa ruang dialog tetap terbuka bagi semua pihak yang ingin mendiskusikan substansi kerja sama ini secara terbuka. Dalam pernyataan tersebut, Unud juga menegaskan bahwa mereka sangat menghargai kritik dan masukan dari mahasiswa maupun masyarakat, serta berkomitmen untuk menjaga nilai-nilai demokratis dalam setiap kebijakan yang diambil.
Dengan penjelasan tersebut, Universitas Udayana berharap dapat meredakan kekhawatiran yang muncul di kalangan sebagian masyarakat dan mahasiswa terkait kerja sama dengan TNI AD ini. (*)
Kategori :