Radarlambar.bacakoran.co - Transsion, perusahaan asal China yang menaungi merek-merek seperti Infinix, Tecno, dan Itel, tengah menunjukkan performa luar biasa di pasar Indonesia. Berdasarkan laporan dari beberapa lembaga riset terkemuka, Transsion berhasil mencatatkan pertumbuhan pesat pada tahun 2024, khususnya di segmen ponsel dengan harga terjangkau.
Menurut laporan IDC pada kuartal pertama 2024, Transsion mencatatkan pangsa pasar sebesar 16,1%, menempatkan merek ini di posisi ketiga di pasar Indonesia. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya berada di angka 5,4%. Bahkan, Transsion mengalami pertumbuhan tahunan terbesar dibandingkan merek lainnya, mencapai 279,4%. Sebagai perbandingan, Oppo yang menduduki posisi teratas hanya mengalami pertumbuhan 8,5%, sementara Samsung mengalami penurunan sebesar -8,2%.
Namun, dalam laporan Counterpoint Research untuk kuartal kedua 2024, Transsion tidak masuk dalam daftar lima besar merek smartphone di Indonesia. Meskipun begitu, perusahaan ini tercatat dalam kategori "Others," dengan kontribusi pengiriman tahunan mencapai 59%. Angka ini didorong oleh pertumbuhan yang kuat dari merek Itel dan Tecno, terutama di segmen ponsel entry-level dengan harga di bawah 200 USD (sekitar Rp 3,2 juta).
Sementara itu, laporan Canalys menunjukkan bahwa Transsion berhasil mempertahankan posisinya dalam lima besar pasar smartphone Indonesia pada kuartal pertama 2024 dengan market share sebesar 17%. Pada kuartal kedua, posisinya sedikit menurun menjadi peringkat lima dengan pangsa pasar 15%, namun pada kuartal ketiga, perusahaan ini kembali menunjukkan kinerja yang solid dengan market share 18% dan menduduki peringkat ketiga.
Kepopuleran Transsion tidak hanya terbatas pada Indonesia, tetapi juga merambah ke kawasan Asia Tenggara. Canalys mencatatkan bahwa pada kuartal pertama 2024, Transsion berhasil menempati posisi kedua di Asia Tenggara dengan pangsa pasar 18% dan pertumbuhan tahunan mencapai 197%. Menurut analis Canalys, Sheng Win Chow, keberhasilan Transsion dapat dikaitkan dengan kemitraan dengan perusahaan game yang menarik minat konsumen muda di wilayah ini. Dengan menawarkan ponsel terjangkau namun berkinerja tinggi, Transsion berhasil memenuhi kebutuhan pasar yang semakin berkembang, terutama di kalangan generasi muda.
Namun, Canalys juga mencatat bahwa pada kuartal ketiga 2024, pengiriman unit Transsion mengalami sedikit pelambatan, dengan pangsa pasar turun menjadi 16%. Hal ini disebabkan oleh perubahan strategi perusahaan yang mulai mengalihkan fokus dari ekspansi pasar ke upaya peningkatan profitabilitas dan nilai produk di kuartal mendatang.(*)