RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Amerika Serikat tercatat sebagai mitra dagang utama Indonesia dalam ekspor produk pakaian dan alas kaki selama kuartal pertama tahun 2025. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Negeri Paman Sam menyerap volume ekspor alas kaki Indonesia sebesar 33.270 ton dengan nilai mencapai 657,9 juta dolar AS, meningkat 16,62 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers pada Senin (21/4/2025), mengungkapkan bahwa kontribusi ekspor alas kaki ke AS mencapai 34,16 persen dari total nilai ekspor komoditas tersebut. Selain AS, beberapa negara lain juga menjadi pasar utama, antara lain Belanda (8.180 ton senilai 160,8 juta dolar AS), Belgia (7.140 ton senilai 149,3 juta dolar AS), Jepang (5.750 ton), dan China (5.470 ton senilai 114,1 juta dolar AS).
Sementara itu, untuk produk pakaian dan aksesori rajutan, ekspor Indonesia ke AS tercatat sebanyak 38.620 ton atau senilai 629,25 juta dolar AS pada Januari-Maret 2025, naik 20,46 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jepang dan Korea Selatan masing-masing berada di posisi berikutnya dengan volume ekspor masing-masing 3.300 ton (5,41 persen) dan 3.120 ton (5,14 persen).
Adapun untuk jenis pakaian non-rajutan, volume ekspor selama triwulan pertama 2025 tercatat sebesar 17.700 ton dengan nilai mencapai 568,46 juta dolar AS, naik tipis 1,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Pasar utama selain AS adalah Jepang (4.280 ton, pangsa 10,39 persen) dan Korea Selatan (2.890 ton, pangsa 7 persen).
Secara keseluruhan, AS menempati peringkat kedua sebagai negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia dengan nilai transaksi sebesar 7,30 miliar dolar AS, naik dari 6,28 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun lalu. Posisi pertama masih dipegang oleh China dengan total ekspor nonmigas mencapai 14,04 miliar dolar AS.(*)