Ketegangan Diplomatik Israel Larang Delegasi Perancis Kini Paris Bereaksi Keras

Rabu 30 Apr 2025 - 14:42 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co -Hubungan antara Perancis dan Israel kembali diuji setelah pemerintah Israel mengambil langkah kontroversial dengan melarang dua delegasi asal Perancis memasuki wilayahnya. Keputusan ini memicu reaksi keras dari pemerintah Perancis yang menyatakan bahwa tindakan tersebut tidak dapat diterima dan berisiko merusak hubungan diplomatik antara kedua negara.

Delegasi yang ditolak merupakan perwakilan dari dua organisasi yang dikenal aktif mendukung Palestina: Jaringan Kerja Sama Desentralisasi untuk Palestina dan Asosiasi Solidaritas Perancis-Palestina (AFPS). Israel beralasan bahwa salah satu organisasi tersebut memiliki hubungan dengan kelompok yang sudah lama dianggap sebagai organisasi teroris oleh dunia internasional.

Pemerintah Perancis menganggap tindakan Israel ini tidak hanya kontraproduktif, tetapi juga memperburuk komunikasi antara kedua negara yang sebelumnya telah mengalami ketegangan. Perancis secara resmi menyampaikan protesnya, menyebut tuduhan Israel terhadap organisasi-organisasi tersebut tidak berdasar dan hanya memperburuk situasi yang sudah tegang.

Ketegangan ini bukanlah hal yang baru. Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan bilateral antara Perancis dan Israel memang memburuk, terutama akibat perbedaan pandangan mengenai konflik di Gaza. Perancis sering kali mengungkapkan keprihatinannya terhadap cara Israel menangani situasi di Gaza, bahkan memperlihatkan niat untuk mempertimbangkan pengakuan resmi terhadap negara Palestina, yang direncanakan akan diumumkan pada pertengahan tahun ini.

Sebagai tanggapan atas larangan tersebut, pemerintah Israel membela keputusan mereka dengan alasan bahwa mereka berhak menolak pihak-pihak yang dianggap dapat membahayakan keamanan nasional atau yang dianggap mencoba mendeligitimasi keberadaan negara mereka. Meski demikian, Israel membuka kemungkinan bagi kunjungan pribadi oleh anggota delegasi yang tidak terlibat dalam kegiatan yang dianggap bermasalah.

Insiden ini semakin menegaskan bagaimana ketegangan geopolitik di Timur Tengah bisa memengaruhi hubungan diplomatik antara negara-negara di luar kawasan tersebut, seperti halnya antara Perancis dan Israel. Kini, dunia menanti apakah kedua negara dapat meredakan ketegangan ini atau justru memasuki babak baru perselisihan yang lebih intens. (*)

Kategori :