DKPP Pesbar Targetkan Pendataan Perkebunan Sawit Rakyat Rampung Tahun Ini

Ilustrasi Sawit----Foto-Net-

PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menargetkan program pendataan perkebunan sawit rakyat dapat diselesaikan pada tahun ini. Program tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan tim Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila).

Kabid Perkebunan, Zulfikardo, menyampaikan, kegiatan pendataan itu bertujuan menghimpun informasi lengkap terkait kepemilikan, lokasi, hingga luas lahan kebun sawit yang dimiliki masyarakat. Pendataan dilakukan secara menyeluruh untuk memetakan potensi perkebunan sawit rakyat di Pesbar.

“Dalam pelaksanaan program itu, target penerbitan STDB mencapai 600. Dari target tersebut, saat ini sudah terdata 500 yang siap untuk diterbitkan. Kami memastikan target ini akan tercapai,” ujarnya.

Dijelaskannya, proses pendataan berjalan relatif lamban akibat beberapa kendala lapangan, seperti kondisi cuaca, topografi wilayah, serta kelengkapan dokumen yang harus disiapkan oleh pemilik kebun.

“Meski begitu, petugas dari Unila terus melakukan pendataan dengan maksimal sesuai dengan target yang ada, tentunya pendataan dilakukan sesuai dengan kondisi dilapangan,” jelasnya.

Menurutnya, pendataan yang dilakukan mencakup nama pekebun, alamat, titik koordinat kebun sawit, dan luasan lahan. Data tersebut menjadi fondasi utama dalam proses legalisasi usaha perkebunan rakyat melalui penerbitan Surat Tanda Daftar Usaha Perkebunan (STD-B).

“STD-B merupakan dokumen legal yang membuktikan kepemilikan dan legalitas usaha perkebunan masyarakat. Dokumen ini juga menjadi syarat penting dalam pengajuan sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), sehingga petani sawit rakyat bisa terlibat dalam rantai industri sawit nasional maupun global,” terangnya.

Ditambahkannya, selain kepentingan legalisasi, data yang dihasilkan juga menjadi acuan pemerintah dalam merumuskan berbagai kebijakan strategis sektor perkebunan. Mulai dari penyaluran pupuk dan bibit unggul, pembangunan infrastruktur seperti jalan produksi dan irigasi, hingga perencanaan pengembangan areal tanam sawit di masa mendatang.

“Harapan kami, melalui pendataan ini seluruh petani sawit rakyat di Pesbar dapat terakomodasi dan mendapatkan akses terhadap berbagai program pemerintah. Mulai dari program kemitraan dengan perusahaan, bantuan teknologi pertanian, hingga pendampingan teknis untuk meningkatkan produktivitas kebun,” pungkasnya. (yogi/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan