AIRHITAM – Masyarakat Pekon Srimenanti, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat, akhirnya menyaksikan realisasi pembangunan jaringan listrik yang sangat diharapkan. Peratin Srimenanti, Anggi Ismanto, S.Pd., menyampaikan apresiasi kepada PT PLN Cabang Lampung Barat atas pemasangan tiang listrik beton yang mulai diterapkan di wilayah tersebut.
Anggi Ismanto mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya mewakili seluruh warga Srimenanti. Selama bertahun-tahun, masyarakat mengandalkan tiang kayu dan bambu sebagai penopang kabel listrik, bahkan ada kabel yang digantung di atas pohon, yang tentu saja sangat rentan dan berisiko.
Dengan dimulainya pemasangan tiang listrik beton oleh PLN, Anggi menyebut ini sebagai langkah penting dalam memperbaiki infrastruktur kelistrikan di pekon mereka. Selain memperkuat jaringan fisik, proyek ini juga melibatkan penggunaan kabel infuk yang lebih standar dan aman, yang diharapkan dapat mengatasi masalah kekurangan daya dan pemadaman listrik yang sering terjadi (byarpet).
Namun, Anggi juga berharap agar PLN mempertimbangkan penambahan trafo di wilayah tersebut untuk memastikan distribusi listrik yang lebih stabil dan merata. Ia menambahkan, “Kami sangat berharap tidak hanya tiang beton dan kabel infuk, tetapi juga adanya tambahan trafo agar distribusi listrik lebih stabil. Dengan begitu, kebutuhan listrik masyarakat dapat terpenuhi dengan optimal.”
Meskipun dalam pengajuan awal diajukan 52 tiang, realisasi pemasangan baru mencakup 23 tiang. PLN menjelaskan bahwa sisanya akan dilaksanakan setelah anggaran 2025 tersedia. Penambahan tiang beton juga dipasang di Pemangku Ill.
Anggi menutup apresiasinya dengan harapan bahwa sinergi antara masyarakat dan PLN akan terus berlanjut, guna mewujudkan pembangunan yang lebih merata dan meningkatkan kualitas hidup warga, khususnya di daerah pedesaan.
Dengan adanya pemasangan tiang listrik beton ini, masyarakat Srimenanti berharap akses listrik yang lebih baik dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan memperlancar berbagai kegiatan sehari-hari. *