PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mencatat hasil produksi lada hitam di Kabupaten setempat tahun 2023 lalu mencapai 1.050 ton.
Kabid Perkebunan, Zulpikardo., mendampingi Kadis KPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan bila dibandingkan dengan tahun 2022 hasil produksi lada pada tahun 2023 hanya sedikit mengalami penurunan.
“ Hasil produksi lada hitam tahun 2023 sebanyak 1.050 ton sedangkan pada tahun 2022 itu 1.059 ton, ada sedikit penurunan selama tahun 2023 itu,” kata dia.
Dijelaskannya, hingga kini hasil produksi lada di Pesisir Barat terus berkurang. Penyebabnya banyak tanaman lada milik petani terserang hama yang membuat batang lada layu dan membusuk, serta faktor cuaca yang tidak menentu ikut mempengaruhi hasil produksi lada.
“ Diperkirakan total luas lahan lada yang ada di Pesisir Barat sekitar 2.808 hektare, yang tersebar sejumlah Kecamatan, untuk wilayah yang banyak ditemukan tanaman lada itu berada di Kecamatan Lemong yang mencapai 1.105 hektar,” jelasnya.
Ditambahkannya, harga jual lada hitam kini berkisar antara Rp43 ribu hingga Rp47 ribu perkilogram ditingkat petani. Pihaknya berharap kedepan tanaman lada di Pesisir Barat akan kembali tumbuh agar bisa membantu perekonomian para petani.
“ Wilayah Kabupaten Pesbar sebelumnya sempat menjadi salah satud aerah penghasil lada di Provinsi Lampung, kedepan kita berharap petani di Kabupaten pesbar lebih banyak yang menanam tanaman lada itu,” tandasnya. (*)