Disdikbud Gelar Bimtek PAUD Holistik Integratif

DISDIKBUD Pesbar menggelar Bimtek PAUD HI di Aula Sunset Beach Pekon Way Redak Kecamatan Pesisir Tengah Selasa 4 November 2025. Foto Dok --

PESISIR TENGAH - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) di Aula Sunset Beach, Pekon Way Redak, Kecamatan Pesisir Tengah, Selasa, 4 November 2025. Kegiatan itu menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi lintas sektor guna memastikan layanan pendidikan anak usia dini di Pesbar berjalan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Hadir dalam kesempatan itu, Plt. Kepala Disdikbud Pesbar, Marnentinus, S.IP., Kabid Pendidikan Dasar, PAUD, dan Pendidikan Nonformal Informal (PNFI) Hadianca, S.E., serta sejumlah narasumber dari berbagai instansi. Diantaranya perwakilan Dinas Kesehatan Pesbar, Yurna Betty, S.ST., M.M., perwakilan Yayasan Guru Belajar, Oktavia Wuri Pratiwi, serta perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Pesbar. Turut hadir juga para kepala satuan PAUD, pendidik, tenaga kependidikan, dan undangan terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Plt. Kepala Disdikbud Pesbar, Marnentinus, mengatakan masa usia dini merupakan tahap krusial dalam proses tumbuh kembang anak. Pada fase inilah pondasi dasar pembentukan karakter, kecerdasan, dan kepribadian mulai terbentuk. Oleh sebab itu, layanan yang diberikan pada anak usia dini tidak bisa dilakukan secara sektoral, melainkan harus bersifat menyeluruh.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, PAUD merupakan tahap yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak. Masa usia dini adalah masa emas yang menjadi pondasi dasar pembentukan karakter, kecerdasan, dan kepribadian anak,” katanya.

Menurutnya, pendekatan Holistik Integratif dalam layanan PAUD bukan sekadar teori, tetapi amanat dari Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif. Regulasi tersebut menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar lembaga serta sektor, baik pemerintah, masyarakat, maupun keluarga, agar anak dapat tumbuh secara optimal dalam semua aspek kehidupannya.

“Maka dari itu, layanan yang diberikan kepada anak usia dini tidak bisa dilakukan secara parsial atau sektoral, melainkan harus dilakukan secara holistik dan integratif, mencakup pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, serta perlindungan anak secara menyeluruh,” jelasnya.

Marnentinus juga berharap kegiatan bimtek itu dapat menjadi wadah peningkatan kapasitas bagi seluruh peserta. Ia mendorong para pendidik dan pengelola satuan PAUD untuk memahami konsep PAUD HI secara komprehensif, sehingga mampu menyusun rencana tindak lanjut yang realistis dan sesuai kebutuhan daerah masing-masing.

“Melalui kegiatan Bimtek ini, kami berharap seluruh peserta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep PAUD HI serta mampu menyusun rencana tindak lanjut untuk diterapkan di masing-masing satuan PAUD,” ujarnya.

Ditegaskannya keberhasilan layanan PAUD HI sangat bergantung pada keterlibatan semua pihak. Karena itu, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci penting dalam memastikan bahwa setiap anak memperoleh layanan terbaik, baik dari aspek pendidikan, kesehatan, gizi maupun perlindungan sosial. 

“Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat kolaborasi lintas sektor, karena keberhasilan layanan PAUD HI sangat ditentukan oleh keterlibatan semua pihak,” jelasnya.

Dikatakannya, berbagai tantangan yang dihadapi dalam penerapan PAUD HI di Kabupaten Pesbar. Beberapa kendala di antaranya masih terbatasnya sumber daya manusia, belum meratanya pemahaman tentang konsep PAUD HI di tingkat lapangan, serta koordinasi antarlembaga yang belum optimal. Ia juga menyadari bahwa di Kabupaten Pesbar, tantangan dalam menerapkan layanan PAUD HI masih cukup besar.

“Mulai dari keterbatasan sumber daya, pemahaman yang belum merata, hingga minimnya koordinasi di tingkat lapangan,” katanya.

Namun demikian, ia optimistis bahwa dengan adanya kegiatan seperti bimtek ini, semangat kolaborasi dapat semakin tumbuh di kalangan pendidik dan tenaga kependidikan. Menurutnya, forum seperti ini sangat strategis dalam memperkuat kapasitas serta membangun komitmen bersama untuk membenahi layanan PAUD yang ada di daerah.

“Karena itu, kegiatan seperti ini menjadi sangat strategis dalam memperkuat kapasitas dan komitmen bersama untuk membenahi layanan PAUD di Pesbar,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan