Google AI Ultra: Inovasi Berani untuk Era Kreator Digital

Jumat 06 Jun 2025 - 13:26 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Edi Prasetya

Radarlambar.bacakoran.co- Google kembali menegaskan dominasinya di bidang kecerdasan buatan dengan memperkenalkan Google AI Ultra, sebuah paket premium yang diperkenalkan pada gelaran Google I/O 2025. Teknologi ini menjadi bentuk transformasi dari layanan AI sebelumnya, menyasar para profesional kreatif, pengembang perangkat lunak, hingga pelaku bisnis digital yang membutuhkan dukungan komputasi tingkat tinggi.

Dengan AI Ultra, Google menghadirkan sistem berbasis model Gemini 2.5 yang mampu mengolah berbagai jenis data secara simultan—mulai dari teks, audio, gambar, hingga video dan kode. Dalam satu proses, pengguna bisa menganalisis dokumen kompleks, mengedit konten visual, dan bahkan merancang proyek digital berskala besar.

Salah satu fitur yang paling mencuri perhatian adalah Veo3, sebuah alat berbasis AI yang memungkinkan pengguna menghasilkan video dengan kualitas sinematik hanya bermodalkan teks deskriptif. Tidak hanya menghasilkan visual, Veo3 juga menyusun audio, dialog, serta efek pergerakan kamera secara otomatis. Selain itu, Google menyematkan Project Mariner, sistem yang dirancang untuk membantu pengguna mengelola berbagai tugas seperti riset, jadwal, atau pemesanan, dalam satu platform terpadu.

Dalam hal kapasitas, AI Ultra menyediakan penyimpanan cloud hingga 30 terabita, jauh lebih besar dibandingkan versi Pro yang hanya menyediakan 2 terabita. Ini memungkinkan kreator menyimpan ratusan jam video berkualitas tinggi dan jutaan dokumen proyek tanpa khawatir kekurangan ruang.

Dibandingkan versi Pro yang lebih ekonomis dan cocok bagi pelajar atau pemula, AI Ultra dirancang khusus bagi mereka yang bekerja secara profesional di sektor industri kreatif atau teknologi. Dengan harga langganan sekitar dua juta rupiah untuk tiga bulan pertama (dan hampir lima juta rupiah setelahnya), Google memberikan dukungan penuh berupa layanan YouTube Premium, integrasi langsung dengan Gmail dan Docs, serta bantuan teknis prioritas.

Meskipun saat ini hanya tersedia di Amerika Serikat, Google telah menyatakan akan membawa layanan ini ke negara lain, termasuk Indonesia. Strategi ini diperkuat oleh uji coba program beasiswa layanan AI Pro bagi mahasiswa di beberapa negara, sebagai bagian dari upaya memperluas akses terhadap teknologi AI.

Lewat AI Ultra, Google tampaknya tidak hanya menjual kecanggihan teknologi, tapi juga visi tentang masa depan dunia kerja yang semakin terkoneksi, efisien, dan terotomatisasi.(*)

Kategori :